Mobimoto.com - Yamaha yang sempat tampil kompetitif pada sesi kualifikasi GP San Marino, mengalami 'drop' performa saat menjalani balapan pada hari Minggu. Hal ini memupus harapan tim 'biru' Movistar Yamaha untuk memutus dahaga puasa podium yang telah mereka alami selama 22 balapan (GP Silverstone tidak dihitung).
Pembalap Yamaha asal Spanyol memberikan komentarnya tentang jalannya balapan. Maverick Vinales yang finis di urutan kelima ini menuturkan bahwa dia kehilangan 'feeling' terhadap tunggangannya pada hari Minggu.
Baca Juga
''Setelah sesi latihan bebas keempat, saya punya 'feeling' yang bagus terhadap motor. Saya bisa mengendarainya dengan mudah. Namun saat balapan semua berubah, trek terasa licin dan kami kehilangan banyak waktu di area pengereman. Namun kami harus tetap maju, saya punya beberapa solusi di Aragon. Kita lihat bagaimana nanti.'' ujar pembalap yang bernomor 25 ini.
Mantan pembalap Suzuki ini menuturkan bahwa area pengeremanlah yang paling bermasalah.
''Bannya mengalami 'sliding' tiap tikungan, kami harus memperbaiki area pengereman. Saya punya beberapa ide, saya masih merasa kuat. Dan itu sesuatu yang positif.'' ujar Maverick Vinales.
''Saat di Silverstone, saya mampu melesat, kami telah berkembang. Namun pada balapan selalu ada kendala, elektronik harus bekerja, terutama jika treknya licin.''
Rekan satu tim dari Valentino Rossi ini menuturkan bahwa motornya seolah-olah seperti berhenti saat dilewati pembalap lain.
''Saat Alex Rins dan Cal Crutchlow mendahului, rasanya motor saya seperti berhenti. Padahal saat sesi kualifikasi saya merasa sebaliknya. Saya tidak tahu kenapa.'' pungkas Maverick Vinales.
