Mobimoto.com - Setelah selesai diantarkan oleh ojek online, penumpang alias pelanggan punya hak untuk memberikan rating atau penilaian dan juga ulasan, melalui jumlah bintang dan juga bisa memberikan pesan atau komentar tambahan, lho.
Dari sini lah, penilaian pengemudi ojol bisa terlihat bagus atau tidak. Tapi kalau komentar-komentar dari pelanggan malah jadi ajang kampanye politik, bagaimana jadinya ya, Sob?
Baca Juga
Di jejaring Instagram, akun @gojek24jam membagikan beberapa gambar tangkap layar (Screenshot) kolom penilaian dan ulasan untuk pengemudi ojek online, yang malah jadi ajang kampanye politik.
Meski mendapat bintang lima, tapi sepertinya pengemudi ojol ini lama-lama sebal karena kolom komentar penilaian malah jadi ajang kampanye.
Karena sudah kerap terjadi, akhirnya si pengemudi ojol ini membuat tulisan di secarik kertas, yang ditempel di bagian punggungnya.
Ternyata, banyak juga netizen yang senada dengan pengemudi ojol yang satu ini.
''Norak bet, ampe kampanye di kolom komentar,'' kata @liliklistianti.
''kebodohan luar biasa sebagian orang indo, bahas topik yang gak sesuai tempat kaya kasus kampanye ini. kaget sama era internet jadinya katrok,'' ujar @zenosyne7.
''Mungkin tiap bawa CS ngobrol politik, jadi ya kesempatan.'' Tulis @qarnee__ di kolom komentar.
