Mobimoto.com - Memasuki bulan April, nuansa pemilihan umum (pemilu) pun semakin terasa. Suasana pemilu pun identik dengan iring-iringan peserta kampanye, yang menggunakan knalpot motor dengan suara yang bising. Parahnya lagi, knalpot motor kampanye sampai ganggu anak kecil yang sedang sakit sampai bikin emosi sang ayah.
Lewat jejaring Facebook, warganet bernama Arlianto Kurniawan melampiaskan emosinya dan menceritakan betapa mengganggunya knalpot motor para peserta kampanye tersebut.
Baca Juga
''Knalpot BUSUK!! Para caleg!'' tulis Arlianto Kurniawan membuka postingan di jejaring Facebook. Ia melanjutkan ''Anak saya sakit beberapa hari yang lalu demam sangat tinggi, dan sedang diobservasi dokter. Tidak mudah membuatnya mau minum obat, mau makan dan istirahat,''
''Sudah dua kali hari minggu ini knalpot kampanye menghiasi lingkungan kami, dan parahnya hari ini. Sesuai anjuran rekan2 untuk melaporkan pada nomor pengaduan sudah saya lakukan dan belum ada respons. Saya tidak menyalahkannya, hanya menceritakan,'' sambung Arlianto Kurniawan.
Arlianto yang tinggal di Kecamatan Colomadu di Kabupaten Karanganyar ini, berharap kalau tim sukses para caleg ataupun capres bisa memperhatikan para peserta kampanye, agar tidak bising dan mengganggu lingkungan.
Tak hanya tuliskan uneg-unegnya, Arlianto Kurniawan juga sempat merekam dan mengunggah beberapa video pemotor kampanye, yang lewat di depan rumahnya. Ia juga mengunggah video, kondisi si anak yang terlihat sangat terganggu dengan suara bising knalpot motor kampanye.
Arlianto sendiri mengaku tidak menyalahkan kubu siapapun, hanya menyayangkan kenapa harus melakukan kampanye dengan menggunakan knalpot motor yang bising sampai mengganggu anaknya yang sedang sakit.
Curhatan Arlianto tentang knalpot motor kampanye yang mengganggu sang anak pun mendapat perhatian dari warganet. Banyak yang tak tega melihat kondisi sang anak yang sampai ketakutan.
''Ya Allah gk tega lhat nya, smg cpet smbuh eaa dek,'' kata Sizah Jamal Amorea.
''moga si kecil lekas sembuh.,dan arek2 seng kurang kerjaan itu segera sadar dan menyadari yang mereka lakukan dan jadi orang baik.,junjung tinggi toleransi.'' komentar Buchory Moeslim.
Memang sih, knalpot motor peserta kampanye memang sudah jadi identitas dan juga tradisi menjelang pemilu. Namun yang perlu diperhatikan adalah agar tidak mengganggu lingkungan dan bikin warga emosi berjamaah.
