Mobimoto.com - Salah satu tim non unggulan di Formula 1, Haas F1 Team menyatakan khawatir dengan GP Jerman yang akan digelar di sirkuit Hockenheimring, Minggu (22/7).
Melalui kepala tim mereka, Guenther Steiner yang dikutip dari crash.net mengatakan "Kami sedikit khawatir dengan beberapa lintasan sempit di Hockenheimring, yang membuat kami sangat lambat."
Baca Juga
Sepanjang musim balap Formula 1 2018, Haas memang menampilkan performa yang lebih baik saat bertarung di sirkuit dengan banyak lintasan cepat seperti di Perancis, Austria dan terakhir di Inggris.
Tim asal Amerika Serikat ini nampak kesulitan ketika menghadapi sirkuit dengan lintasan yang kecil dan sempit seperti di Grand Prix Monako di sirkuit Monte Carlo.
Menurut Steiner, kelemahan terbesar VF-18 sasis buatan Dallara, pabrikan asal Italia.
Namun bukan berarti Haas akan angkat tangan terlebih dahulu, Steiner menyatakan "Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa. Mobil kami lebih bisa bersaing pada tikungan yang membutuhkan kecepatan tinggi."
Steiner memusingkan desain mobil Haas musim 2018 ini yang lebih fokus dikembangkan untuk sirkuit dengan kecepatan tinggi, yang memang lebih banyak dihadapi oleh para pebalap. Tujuannya agar bisa memaksimalkan performa dan supaya lebih konsisten sepanjang musim.
Salah satu pebalap mereka, Romain Grosjean juga menunjukkan rasa percaya diri yang cukup baik dan yakin bisa melalui balapan di Jerman dan Hungaria lebih baik dari yang mereka lakukan di Monako.
Apalagi tim ini telah melakukan pengembangan dan improvisasi pada mobilnya untuk menghadapi tikungan yang sempit yang tidak butuh kecepatan tinggi.
"Kami rasa kami cukup bagus di semua seri kecuali Monako. Pengembangan terakhir yang kami lakukan cukup bagus. Membuat mobil menjadi lebih baik di kecepatan rendah." Kata Grosjean optimis.
Pebalap asal Perancis itu lalu menambahkan "Kami punya mobil yang sangat konsisten dengan downforce yang bagus. Di kecepatan rendah kami tahu kami bisa sedikit lebih baik lagi. Aku kira kami akan baik-baik saja menghadapi GP Jerman ataupun Hungaria nanti."
