Mobil

VinFast Tantang Arus Pasar: Cara Baru Membuat Mobil Listrik Lebih Terjangkau dan Dipercaya

Bukan sekadar menurunkan harga, produsen otomotif asal Vietnam ini membangun strategi jangka panjang untuk menumbuhkan keyakinan terhadap kendaraan listrik.

Cesar Uji Tawakal

Kiprah VinFast dalam mengembangkan industri EV di Asia Tenggara. [Ist]
Kiprah VinFast dalam mengembangkan industri EV di Asia Tenggara. [Ist]

Mobimoto.com - Di tengah ketatnya persaingan harga mobil listrik di pasar global, VinFast memilih jalur berbeda. Alih-alih ikut dalam perang diskon seperti kebanyakan produsen, perusahaan asal Vietnam ini menempuh strategi jangka panjang dengan fokus membangun kepercayaan publik terhadap kendaraan listrik sebagai masa depan transportasi yang berkelanjutan.

Langkah ini bukan semata soal menjual mobil, tetapi menanamkan keyakinan bahwa mobil listrik dapat diakses, diandalkan, dan menjadi bagian alami dari kehidupan sehari-hari. Saat banyak pabrikan berlomba menawarkan potongan harga besar, VinFast justru mempertanyakan satu hal penting: Apakah harga murah saja cukup mengubah kebiasaan konsumen? Jawaban mereka tegas — tidak.

Kiprah VinFast dalam mengembangkan industri EV di Asia Tenggara. [Ist]
Kiprah VinFast dalam mengembangkan industri EV di Asia Tenggara. [Ist]

Untuk itu, VinFast memperkenalkan pendekatan baru dengan memisahkan harga baterai dari harga mobil. Melalui sistem berlangganan, konsumen bisa membeli mobil listrik dengan harga awal yang jauh lebih terjangkau tanpa harus menanggung biaya baterai — komponen paling mahal dari kendaraan listrik.

Biaya langganan baterai berkisar antara Rp253 ribu hingga Rp1 juta per bulan, tergantung pada model yang dipilih. Dalam skema ini, VinFast menanggung seluruh risiko teknis, termasuk perawatan dan penggantian baterai. Pendekatan tersebut menjawab salah satu kekhawatiran terbesar calon pengguna mobil listrik: daya tahan dan biaya perbaikan baterai. Tak hanya itu, perusahaan juga memberikan garansi seumur hidup untuk baterai. Jika kapasitasnya turun di bawah 70 persen, pelanggan berhak mendapatkan penggantian tanpa biaya tambahan.

Model Keuangan Baru yang Ubah Arah Industri

Strategi ini memperlihatkan arah bisnis yang berbeda dari praktik umum industri otomotif. Dengan menurunkan biaya awal pembelian, VinFast membuka kesempatan bagi lebih banyak masyarakat kelas menengah untuk beralih ke kendaraan listrik.

Harga yang lebih rendah juga berdampak langsung pada cicilan pokok dan bunga yang lebih ringan. Di Indonesia, di mana mayoritas pembelian mobil dilakukan melalui kredit, strategi semacam ini bisa menjadi pendorong signifikan bagi percepatan adopsi kendaraan listrik.

Sebagai contoh, model VF 3 dijual dengan harga sekitar Rp156 juta menggunakan sistem langganan baterai, sedangkan model VF e34 menawarkan penghematan hingga Rp112 juta dibandingkan versi yang mencakup baterai penuh. Melalui pendekatan ini, transisi menuju energi bersih bukan lagi sekadar jargon, melainkan pilihan nyata dan ekonomis bagi masyarakat luas.

Bangun Kepercayaan Konsumen Lewat Jaminan Nyata

VinFast memahami bahwa tantangan utama dalam adopsi mobil listrik bukan hanya soal harga, tetapi kepercayaan. Karena itu, mereka memperkuat kebijakan baterai dengan tiga pilar utama:

  • Garansi kendaraan hingga 10 tahun,
  • Jaminan nilai jual kembali, dan
  • Akses pengisian daya gratis di jaringan V-GREEN.

Pendekatan ini menggambarkan filosofi bisnis VinFast: konsumen bukan sekadar pembeli, tetapi mitra dalam perjalanan menuju masa depan energi bersih.

“Memisahkan biaya baterai dari harga kendaraan adalah langkah yang sangat cerdas,” ujar Michael Vousden, analis otomotif di GlobalData. “Baterai merupakan komponen paling mahal dan kompleks. Dengan sistem langganan ini, mobil listrik menjadi lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas, sekaligus memperkuat kepercayaan pengguna terhadap teknologi baru.”

Menatap Masa Depan Mobilitas yang Lebih Hijau dan Inklusif

Di tengah kompetisi global yang semakin sengit, VinFast memilih fokus pada keberlanjutan ketimbang sekadar mengejar lonjakan penjualan jangka pendek. Strategi ini menunjukkan bahwa transisi energi bersih hanya dapat berhasil jika disertai pendekatan sosial dan finansial yang inklusif.

Untuk mendorong masyarakat luas beralih ke kendaraan listrik, bukan hanya teknologinya yang perlu berevolusi, tetapi juga cara berpikir industri dan arah kebijakan publik. Dengan filosofi yang menyatukan inovasi, kepercayaan, dan ketersediaan, VinFast tidak sekadar menjual kendaraan listrik — mereka sedang membentuk masa depan mobilitas yang lebih tenang, hijau, dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

×
Zoomed

Berita Terkait

Berita Terkini