Mobimoto.com - Masa Inreyen atau Break-In pada motor merupakan salah satu masa penting untuk menentukan performa dan kenyamanan motor, khususnya pada motor baru. Karena pada masa ini, komponen-komponen mesin motor masih dalam fase penyesuaian.
Selain pengendara motor yang sedang beradaptasi pada motornya, komponen-komponen juga perlu beradaptasi sebelum layak dipacu dalam performa terbaiknya. Masa ini penting untuk mencegah motor agar tidak rusak setelah hanya beberapa pemakaian saja.
Baca Juga
Kerusakan ini biasanya ditimbulkan oleh serpihan-serpihan logam pada komponen baru yang diakibatkan masih belum 'klop' antara sesama komponen, menimbulkan banyak friksi pada tiap putaran mesin.
Untuk itu, berikut adalah beberapa tips agar motor baru tidak mengalami 'gagal inreyen'.
- Pada 500 km pertama, hindari memutar tuas gas dan melakukan pengereman secara mendadak dan spontan. Karena hal ini akan menimbulkan gesekan berlebihan pada mesin.
- Baca buku pedoman anda, hindari menggeber motor dengan putaran mesin melebihi ambang batas yang diannjurkan pada masa inreyen.
- Ban motor anda masih licin, hindari melakukan manuver ekstrem.
- Jangan angkut beban berlebihan karena hal itu akan menyebabkan mesin terbebani, menyebabkan komponen cepat aus.
- Segera ganti oli setelah 1000 km pertama, untuk membuang sisa serpihan logam hasil gesekan pada mesin.
- Jangan lupa untuk beradaptasi dengan motor. Setiap motor menuntut penggunanya untuk mengendarai dengan gaya berkendara tertentu, misal pada motor sport fairing maka pengendaranya harus paham bahwa motor tersebut tidak lincah untuk bermanuver, namun stabil di kecepatan tinggi. Jadi jangan dipaksakan untuk berkendara ''zig-zag''.
Itulah beberapa tips penting dalam masa break-in atau masa inreyen. Dan yang paling penting, jangan lupa bersenang-senang dengan kendaraan baru anda.
