Tips

Jangan Sembarangan Menderek Mobil, Perhatikan 7 Hal Ini

Kalau bisa meminta bantuan menderek dari mobil lain, jadi bisa lebih cepat sampai ke bengkel tujuan tanpa perlu menunggu mobil derek.

Agung Pratnyawan | Praba Mustika

Ilustrasi Menderek Mobil. (YouTube)
Ilustrasi Menderek Mobil. (YouTube)

Mobimoto.com - Mesin mobil yang mogok adalah hal yang tidak diinginkan oleh pengemudi di manapun berada, tapi kalau lagi apes, siapa yang bisa menghindar. Solusinya adalah dengan menghubungi jasa derek mobil tapi, jika kamu bisa meminta bantuan pada kendaraan lain, kenapa nggak Sob.

Dari situs resmi Suzuki Indonesia, ada 7 hal yang harus kamu perhatikan sebelum membantu menderek mobil orang lain atau ketika kamu ditawarkan bantuan derek mobil.

1. Siapkan Tali Penarik

Ilustrasi Tali Penarik. (walmart)
Ilustrasi Tali Penarik. (walmart)

Pastikan tali penarik yang digunakan kuat dan memang sesuai dengan peruntukannya menderek mobil ya Sob.

Kalau kebetulan kamu baru mau beli tali penarik, coba cari tali dari bahan baja atau tambang.

2. Perhitungkan Bobot Mobil

Perhatikan Bobot Mobilnya Sob. (consumerreports)
Perhatikan Bobot Mobilnya Sob. (consumerreports)

Sebisa mungkin mobil yang diderek tidak lebih berat dari mobil yang menderek atau menarik ya Sob.

Supaya proses menderek hingga ke bengkel terdekat jadi lebih mudah.

3. Kaitkan Tali Penarik di Tempat yang Tepat

Kaitkan Tali Penarik Pada Tempatnya. (youtube)
Kaitkan Tali Penarik Pada Tempatnya. (youtube)

Beberapa mobil ada yang sudah disediakan kait di bumper depan dan bumper belakang.

Tapi jika tidak ada kait yang disediakan pabrikan, coba baca lagi buku manual kendaraan, agar lebih tahu anatomi mobilnya.

Ingat Sob, jangan sembarangan mengaitkan tali penarik di bumper atau suspensi karena sudah pasti tidak akan kuat menahan bobot mobilnya.

4. Perhatikan Panjang Tali Penarik

Tali Penariknya Jangan Terlalu Panjang Sob. (ratchetstrapsmanufacturer)
Tali Penariknya Jangan Terlalu Panjang Sob. (ratchetstrapsmanufacturer)

Panjang pendeknya tali penarik itu berpengaruh pada keselamatan mobil dan juga pengemudinya Sob.

Ukuran yang disarankan adalah empat meter atau kurang lebih sama panjangya dengan panjang mobil yang akan diderek.

Kenapa? Supaya mobil mudah dikendalikan saat mengerem dan berbelok.

5. Tidak Usah Ngebut

Tidak Usah Ngebut. (pexels)
Tidak Usah Ngebut. (pexels)

Setelah memastikan tali terpasang dengan pas pada tempatnya dan tidak kendur, itu artinya mobil siap untuk diderek.

Tapi ingat Sob, untuk mobil penderek, tidak usah ngebut atau berjalan terlalu cepat.

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan hentakan yang bisa menyebabkan tali penarik putus.

Batas kecepatan maksimal yang disarankan adalah 30 hingga 40 kilometer per jam ya Sob.

6. Pahami Rute

Pahami Rute yang Akan Dilalui. (pexels/Lorenzo Cafaro)
Pahami Rute yang Akan Dilalui. (pexels/Lorenzo Cafaro)

Sebelum melakukan penderekkan, diskusikan terlebih dahulu dengan si penderek rute mana yang akan ditempuh.

Supaya kedua pengemudi sama-sama bisa mengantisipasi rute yang berlubang, tanjakkan, turunan hingga persimpangan.

7. Nyalakan Lampu

Nyalakan Lampu Utama Dibantu dengan Lampu Hazard. (pexels/Aidan Jarret)
Nyalakan Lampu Utama Dibantu dengan Lampu Hazard. (pexels/Aidan Jarret)

Jangan lupa untuk tetap menyalakan lampu utama, supaya pengguna jalan lain juga tahu kondisi mobil kamu Sob.

Karena ini adalah kondisi darurat, kamu bisa menggunakan lampu hazard. Tapi jangan lupa untuk tetap menggunakan lampu isyarat atau lampu sein ketika hendak berbelok.

Catat baik-baik tips di atas Sob, supaya kamu bisa terapkan ketika mobil kamu mogok dan butuh bantuan diderek mobil lain. Atau ketika kamu ingin membantu menderek mobil yang sedang mogok.

Berita Terkait

Berita Terkini