Mobimoto.com - Lagi-lagi aksi nekat dilakukan pengendara di Indonesia. Yang kali ini dilakukan oleh sopir bus Gunung Mulia yang dengan seenaknya melawan arus.
Meski bukan yang pertama kali, aksi tersebut tentunya cukup disayangkan. Dan herannya kenapa tidak ada petugas polisi yang menindaknya.
Baca Juga
Kisah berawal dari sebuah video yang diunggah jejaring sosial Instagram @ics_infocegatansolo pada Selasa (21/8/2018). Video tersebut diabadikan oleh seorang pengendara mobil yang melalui jalan yang sama dengan bus Gunung Mulia.
Kejadian bus lawan arus tersebut terjadi di depan Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah.
Karena melihat jalanan yang macet, bus Gunung Mulia yang mungkin kejar setoran memilih nyelonong lawan arus ke arah timur ke arah Jalan Raya Solo.
Untungnya, kendaraan yang berbeda arah dengan bus telah waspada, sehingga tidak ada korban terluka atau korban jiwa.
Tindakan kendaraan lawan arus tentunya melanggar peraturan lalu lintas. Merujuk Undang Undang N0. 22 tahun 2009 tentag Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 287 (1) setiap pengendara yang melawan arus dapat dihukum kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.
Alangkah lebih baik meski kendaraan umum tetap mematuhi peraturan lalu lintas agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Kejar setoran bukan alasan untuk kendaraan umum bisa melaju seenaknya di jalan raya.
Dan untuk petugas kepolisian diharap lebih cermat memantau kondisi jalan dan menindak pelanggar lalu lintas.
Video tentang aksi nekat bus yang nyelonong lawan arus telah ditonton 41 ribu kali dan mendapat ratusan komentar dari netizen seperti berikut.
''Lhooo, terjadi lagi??? Summon ahhh, @satlantassurakarta @dishubsurakarta @pemerintahkotasurakarta @pemkot.solo,'' komen @ian_mrtdnt.
''@isi_rumahh motor ngga nyalain lampu aja ditilang, deh nabung biar kaya mungkin bisa mendapat keadilan,'' @ibnuhp.
''Iki jalur indonesia pak bukan luar negeri,'' sindir @galih_racethow.
''Dilawan jangan dikasih jalan,'' komen @saveerhs.
Simak videonya berikut ini.
