Motor

Sabotase Motor di Parkiran, Modus Penipuan Ini Bikin Wajib Waspada

Seorang warganet membeberkan modus penipuan berkedok servis motor yang baru.

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

Mesin motor kustom. (Mobimoto/Cesar Uji Tawakal)
Mesin motor kustom. (Mobimoto/Cesar Uji Tawakal)

Mobimoto.com - Tak semua orang memiliki pengetahuan mengenai mesin kendaraan berikut mengenai seluk beluk onderdil.

Memanfaatkan celah tersebut, ketidak pahaman mengenai mesin bisa menjadi peluang bagi oknum bengkel nakal untuk mencari 'penghasilan ekstra', seperti penuturan warganet satu ini.

Seorang warganet dengan akun Facebook bernama Arief membeberkan modus penipuan yang ia alami saat motor yang ia naiki mogok.

Melalui unggahan yang dikirimkan di sebuah grup bernama INFO GROBOGAN, ia berujar bahwa motor yang ia disabotase oleh oknum bengkel nakal.

Modus baru penipuan dengan menyabotase motor. (Facebook/Arief)
Modus baru penipuan dengan menyabotase motor. (Facebook/Arief)

"Seusai dari mini market, motor yang saya kendarai mogok, lalu saya dorong. Lalu datang seorang bapak-bapak yang menghampiri saya." tulis warganet tersebut.

Arief berujar bahwa orang tersebut menawarkan bantuan untuk membawa motornya ke bengkel milik orang tersebut.

Namun sesampainya di bengkel, bapak-bapak tersebut berujar ada kerusakan di sistem pembakaran motor milik Arief dan menawarkan untuk membelikan onderdil seharga ratusan ribu.

Arief pun sempat ragu, namun bapak-bapak tersebut bersikukuh bahwa komponen tersebut rusak, seraya menukar komponen yang ada di motor Arief dengan yang berada di motornya, untuk membuktikan bahwa bagian tersebut rusak.

Modus baru penipuan dengan menyabotase motor. (Facebook/Arief)
Modus baru penipuan dengan menyabotase motor. (Facebook/Arief)

Arief mengunggah sebuah foto yang mennunjukkan komponen konslet tersebut. 

"Ia berujar bahwa bagian injeksinya konlset, ia pun meminta uang Rp 200 ribu untuk membeli onderdil yang ia bilang harganya Rp 600 ribu, namun saya menolaknya takut karena bisa jadi ia membawa kabur uang tersebut." tulis Arief.

Komponen tersebut berupa relay, yang bisa ditemui dengan harga variatif sekitar Rp 40 ribu.

"Saya nanya teman saya via telpon, katanya cuma 40 ribuan, setelah tau, bapak-bapak tersebut kemudian bergegas." tulis Arief.

Modus baru penipuan dengan menyabotase motor. (Facebook/Arief)
Modus baru penipuan dengan menyabotase motor. (Facebook/Arief)

Di akhir postingan, ia mendapati bahwa motornya telah disabotase oleh seseorang dengan cara mencabut kabel koil motor Arief.

Ia juga mencurigai lantaran saat Arief mendorong motornya, ia merasa sudah dibuntuti oleh bapak-bapak tersebut.

"Intinya hati-hati, kalau orang awam bisa kehilangan Rp 600 ribu tuh." pungkasnya.

Dari postingan tersebut, bisa dilihat modus penipuan dengan cara menyabotase motor, kemudian membawa ke bengkel dan memasang banderol mahal terkait biaya perbaikan. Belum lagi adanya potensi bahwa pelaku modus tersebut bakal membawa kabur uang tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini