Motor

Teknik Ampuh Pengereman Motor Agar Terhindar dari Kecelakaan, Boleh Dicoba Nih!

Kenali cara pengereman yang aman ketika naik motor biar terhindar dari kecelakaan.

Gagah Radhitya Widiaseno

Teknik Pengereman pada Sepeda Motor/pixabay.com
Teknik Pengereman pada Sepeda Motor/pixabay.com

Mobimoto.com - Teknik pengereman menjadi hal yang cukup vital bagi pemotor ketika berkendara di jalan. Namun tak sedikit pemotor yang belum begitu paham dengan teknik pengereman yang aman.

Semisal ketika melintas di kondisi darurat seperti di jalanan yang tidak kondusif, pemotor ada yang langsung menekan tuas rem.

Padahal hal tersebut, bisa membahayakan buat pemotor sendiri ketika menarik tuas rem secara mendadak.

Pemotor wajib tahu mengenai teknik pengurangan kecepatan dengan memanfaatkan engine brake.

Engine brake sendiri merupakan proses menurunkan kecepatan motor dengan menggunakan putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi lebih rendah.

Teknik ini berguna untuk membantu kerja rem dalam menahan daya dorong motor.

"Penggunaan teknik engine brake ini lebih baik hanya dilakukan pada kondisi tertentu. Misalnya pengendara motor melewati jalan menurun yang curam dan panjang. Dengan menggunakan teknik ini, kerja rem akan semakin ringan," ungkap Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal seperti rilis yang diterima Suara.com.

Secara sederhana, teknik engine brake dilakukan dengan cara melepas gas dan menurunkan gigi transmisi ke posisi lebih rendah.

Ilustrasi pengereman menggunakan engie brake (Dok. Astra Motor Yogyakarta)
Ilustrasi pengereman menggunakan engine brake (Dok. Astra Motor Yogyakarta)

Dengan langkah tersebut, laju motor akan melambat karena mesin ikut melakukan pengereman saat putaran mesin secara otomatis menyesuaikan posisi gigi.

Alasan engine brake cukup digunakan pada kondisi tertentu saja adalah untuk menjaga kondisi dan keawetan komponen mesin.

Komponen mesin paling rawan rusak adalah gear ratio. Jika terlalu sering menggunakan engine brake apalagi dilakukan secara ekstrim, gear ratio bisa cepat aus atau bahkan rontok.

Dalam kesempatan ini, Muhammad Ali Iqbal berbagi tips untuk melakukan engine brake yang tepat. Berikut tipsnya:

1. Tutup Habis Gas

Saat akan melakukan engine brake, tutup habis gas agar suplai bahan bakar ke ruang bakar berkurang sehingga putaran mesin berangsur turun.

2. Turunkan Gigi Secara Bertahap

Setelah tuas gas ditutup dan putaran mesin turun, pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap. Misal dari gigi 5 turunkan ke 4, 3 lalu 2. Ini bertujuan untuk menjaga keawetan komponen mesin.

Jangan melakukan penurunan gigi secara ekstrim. Misalnya dari gigi 5 langsung ke gigi 1. Selain berpotensi merusak komponen, hal ini juga berpotensi membuat motor sulit dikendalikan karena perubahan kecepatan yang sangat drastis.

3. Jangan Buka Gas

Hindari membuka gas saat melakukan engine brake sehingga putaran mesin selalu berada di posisi rendah saat akan menurunkan gigi. Hal ini penting agar tidak ada benturan antara komponen di dalam mesin.

Teknik engine break hanya bisa digunakan di motor sport dan cub. Untuk motor sport teknik engine break hanya dilakukan pada saat kita sudah mengetahui titik berhenti seperti di lampu merah atau ada bahaya terlihat dari jauh.

Namun jangan sekali-kali menggunakan engine break pada saat pengereman mendadak dikarenakan saat kita menekan kopling maka putaran mesin akan ngeloss dan justru menambah laju kendaraan.

Berita Terkait

Berita Terkini

Motor

Knalpot Racing, Benarkah Bikin Boros Bensin?

Ingin tahu fakta di balik mitos knalpot racing bikin boros bensin? Temukan penjelasan lengkapnya di sini, termasuk faktor yang memengaruhi konsumsi BBM dan hasil penelitiannya.