Mobimoto.com - Tak seperti sepeda motor yang memiliki ukuran ban depan dan belakang berbeda, pada mobil, ukuran ban yang terpasang tentu identik. Hal ini tentu memungkinkan bagi si pemilik mobil untuk menukar ban antara satu dengan yang lain.
Hal itu perlu dilakukan agar ban tersebut awet, atau lebih tepatnya permukaan digunakan secara merata. Hal ini dikarenakan jika ban berada di suatu posisi tertentu terlalu lama, maka akan ada sisi permukaan ban yang habis duluan, alias 'gundul' sebelah.
Baca Juga
4 Kreasi Aksesoris Berkendara dari Alat Peraga Kampanye, Keren Pol!
Dijual Lebih Murah, Inilah Keistimewaan Rolls-Royce Phantom Jadul
Salut, Valentino Rossi Sumbang Ratusan Juta Rupiah untuk Yayasan Simoncelli
Dibilang Nggak Bisa Naik Moge, Chef Arnold Beri Jawaban Menohok
Bakar 12 Mobil yang Sedang Melaju, Pemuda Ini Langsung Dihakimi Massa
Namun tak boleh asal, ternyata ada 'aturan' tertentu untuk menukar ban. Dan ternyata tak setiap mobil memiliki cara penukaran yang sama, seperti yang berikut ini.
Agar ban memiliki tingkat keausan merata alias tidak gundul sebeleah, epnukaran ban dilakukan dengan langkah-langkah seperti gambar tersebut. Untuk mobil dengan penggerak roda depan alias FWD, penukaran ban dilakukan dengan menempatkan ban depan ke belakang sesuai sisi yang sama. Lalu ban belakang ditukar secara diagonal, yakni ban kiri belakang ditempatkan ke ban kanan depan dan begitu juga sebaliknya.
Sebaliknya dengan ban RWD alias berpenggerak roda belakang, maka yang ditukar secara diagonal adalah ban depan, yakni ban depan kanan ke posisi ban kiri belakang begitu juga sebaliknya. Lalu untuk ban belakang ditukar sesuai sisi sebelumnya.
Lakukan rotasi ban secara berkala, maka ban tersebut akan menjadi lebih awet dan tidak gundul sebelah. Lagian kalau ban mobil aus cuma di satu sisi tapi sudah diganti, kan mubazir. Ya nggak, Sob?