Mobimoto.com - Selalu ada hal unik di tengah pandemi virus corona di Negeri Bollywood. Setelah helm dengan model virus, kini ada lagi.
Virus Corona satu ini bahkan bisa berkeliaran di jalanan dan memiliki mesin. Tenang bro, ini bukan virus sebenarnya namun mobil yang diubah dengan bentuk menyerupai gambaran virus.
Baca Juga
Harga Bensin Gonjang-ganjing, Motor Makin Diminati di Inggris, Penjualan Mobil Lesu
Rolls-Royce Boat Tail Inspirasi Kelopak Mawar dan Cangkang Mutiara Tampil di Concorso d'Eleganza Italia
Diduga karena Bensin Mahal, Penjualan Mobil di Eropa Menurun Drastis
Ducati Rilis Jam Tangan dengan Harga Setara Mobil, Wujudnya Bikin Penasaran
Volkswagen Pilih Strategi Sharing Platform dalam Merambah Pasar Mobil Listrik India
Mobil dengan bentuk virus ini terlihat dalam unggahan akun Twitter @radhika_says. Sang owner adalah pria bernama Sudhakar Yadav.
![Virus corona bermesin 100cc berkeliaran di jalanan.[Twitter/@radhika_says]](https://media.mobimoto.com/thumbs/2020/04/10/43080-virus-corona-bermesin-100cc-berkeliaran-di-jalanan/745x489-img-43080-virus-corona-bermesin-100cc-berkeliaran-di-jalanan.jpg)
Basisnya merupakan mobil dengan single seater dengan mesin yang cukup kecil yakni 100cc. Ia melucuti semua bagian body dan menggantinya dengan bentuk menyerupai virus.
Bentuk yang dibuat yakni bulat dengan batang-batang berwarna hijau. Persisi seperti gambaran virus-virus yang ada.
Agar dapat melihat saat dikendarai, tampak dilubangi dengan membentuk tulisan Sudha Cars. Berkat kreasinya ini, ia mendapatkan apresiasi dari kepolisian setempat.
![Virus corona bermesin 100cc berkeliaran di jalanan.[Twitter/@radhika_says]](https://media.mobimoto.com/thumbs/2020/04/10/53307-virus-corona-bermesin-100cc-berkeliaran-di-jalanan/745x489-img-53307-virus-corona-bermesin-100cc-berkeliaran-di-jalanan.jpg)
Kabarnya, mobil ini akan dijadikan media sebagai peningkatan kesadaran warga untuk mematuhi kebijakan lockdown yang sudah dibuat.
"Saya menyampaikan pesa melalui mobil ini agar mereka dapat mengerti kalau berada di luar dalam kondisi seperti ini sangat berbahaya. Tempat paling aman ada di rumah," pesan Yadav dikutip dari AFP.
Apakah dengan jalan ini masyarakat jadi sadar? kalau di Indonesia bisa jadi bahan tontonan nih.