Motor

Reaksi Yamaha Terkait Melorotnya Pasar Sepeda Motor Bebek

Seperti sobat Mobimoto mengetahui, skuter matik (Skutik) melampaui model lainnya untuk urusan penjualan.

Rendy Adrikni Sadikin

Ilustrasi logo Yamaha.
Ilustrasi logo Yamaha.

Mobimoto.com - Seperti sobat Mobimoto mengetahui, skuter matik (Skutik) melampaui model lainnya untuk urusan penjualan.

Dampaknya, sepeda motor bebek yang dulu populer kian lama semakin tenggelam.

Meski begitu produsen roda dua terbesar di Indonesia, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) rupanya belum mau menyetop penjualan model bebek.

Pasalnya, sepeda motor jenis ini diakui masih punya peminat di beberapa daerah.

"Tetap masih kita jual karena masih ada marketnya. Setiap perubahan (dari motor bebek ke matik) itu pasti ada orang-orang yang belum siap berubah contohnya kalau kita pakai kompor gas, di pedesaan masih ada yang pakai kompor minyak tanah atau kayu. Jadi marketnya masih ada tinggal factory masih mau ke sana atau ditinggalkan," kata GM Marketing YIMM Yordan Satriadi di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Lebih lanjut, Yordan mengakui, hal ini pula yang membuat Yamaha tidak bermain di matik kelas 110cc. Segmen ini masih dihuni model bebek, sehingga jarang ada pembaruan untuk model matik.

"Kenapa kita jarang memperbaharui (sepeda) motor 110 cc? Ya ini strategi kami, tidak bisa saya katakan. Tapi kami memang ingin membuat pasar baru seperti halnya MAXI dan ternyata sampai saat ini responnya sangat baik," ujar Yordan.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor memang masih dikuasai model matik.

Untuk model bebek sendiri hanya dua produk Honda yang masuk penjualan 10 besar terlaris pada tahun 2017.

Model tersebut diantaranya, Honda Revo Fi dengan total 152.479 unit dan Supra Series 128.432 unit.

Berita Terkait

Berita Terkini