Mobimoto.com - Setiap orang tentu punya selera masing-masing saat mengisi bahan bakar kendaraan, entah setengah penuh, atau seadanya tergantung uang di kantong, atau full tank sekalian.
Jika kamu terbiasa full tank, mungkin perlu diperhatikan adanya beberapa risiko. Apa itu?
Baca Juga
Penampakan Truk - Truk Raksasa yang Ikut Mejeng di GIIAS 2022
Sederet Kendaraan Listrik Canggih yang Jadi Primadona di GIIAS 2022
Rangkul Generasi Muda, Yamaha Gelar Fazzio Youth Project Tingkat Nasional
GIIAS 2022: Asuka Luncurkan Head Unit Cerdas, Bisa Usir Virus dan Deteksi Karbon Dioksida di Kabin Mobil
Helm Anyar JPX Meluncur di GIIAS 2022, Harganya Rp 700 Ribuan
Mengisi bahan bakar hingga penuh sama berbahayanya dengan mengendarai mobil atau motor dengan tangki bensin yang hampir kosong, menurut daihatsu.co.id.
Jadi, kita semua harus tahu bahwa bahan bakar membutuhkan udara, sehingga tidak mengendap.
Lalu mengapa kita harus meninggalkan ruang kosong di tangki saat mengisi bahan bakar?
Ternyata bensin yang mengalir dari selang pengisian dapat dihisap kembali ke tangki pengisian. Karena mesin pengisian modern dilengkapi dengan teknologi yang mampu menyedot uap bensin.

Ketika nozzle mendeteksi bahwa bensin perlu diisi, unit suction akan secara otomatis menyedot uap gas yang keluar dari lubang pengisian.
Tangki bahan bakar mobil membutuhkan ruang agar bahan bakar dapat mengembang. Itu sebabnya setiap tangki bahan bakar sepeda motor dilengkapi dengan lubang ventilasi.
Fungsinya untuk mengurangi tekanan yang ditimbulkan oleh bahan bakar di dalam tangki. Jika kita mengisi bensin dan tidak meninggalkan kekosongan, gas yang terbentuk akan keluar melalui pipa dan membuang bahan bakar secara sia-sia.
Sekarang Anda tahu mengapa tidak mengisi bahan bakar? Mulai sekarang, kamu bisa mencoba mengisi bensin sambil menyisakan sedikit ruang, oke?