Events

Bukan Hybrid, Mungkinkah MotoGP Kembali Gunakan Mesin 2-Tak?

Dengan kemajuan teknologi, emisi bukanlah masalah.

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

Fabio Quartararo saat GP Spanyol. (motogp.com)
Fabio Quartararo saat GP Spanyol. (motogp.com)

Mobimoto.com - Dunia otomotif saat ini banyak diramaikan dengan kehadiran motor-motor elektrik dan juga hybrid.

Seperti halnya yang terjadi pada F1, bisa jadi mesin itulah yang bakal digunakan juga pada MotoGP.

Atau bisa jadi tidak. Dilansir dari Visordown, ada kemungkinan bahwa dunia balap motor bakal kembali menggunakan mesin 2-Tak.

Namun tak asal kembali, tentu ada ketentuan terkait penggunaan mesin tersebut.

Syaratnya, tentu saja mesin tersebut harus ramah lingkungan.

Hal tersebut bisa diraih, mengingat maskin pesatnya perkembangan teknologi saat ini.

(Dari depan ke belakang): Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), Marc Marquez (Repsol Honda), Jack Miller (Alma Pramac Racing), dan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) saat menjalani balapan MotoGP Austria 2019 di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (11/8). [AFP/Vladimir Simicek]
(Dari depan ke belakang): Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), Marc Marquez (Repsol Honda), Jack Miller (Alma Pramac Racing), dan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) saat menjalani balapan MotoGP Austria 2019 di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (11/8). [AFP/Vladimir Simicek]

Selain itu, motor tersebut bisa juga menggunakan bahan bakar sintetis untuk mereduksi polusi yang keluar dari mesin motor.

Menurut media tersebut, rumor ini muncul berdasarkan 'dingin'-nya respons pasar pada ajang balap kendaraan elektrik seperti Formula E dan juga MotoE.

Ditambah lagi, raungan mesin motor balap 2-Tak disebut bakal mengundang antusiasme penonton, bercermin dari senyapnya mesin hybrid pada mobil F1 saat ini.
Suara mesin mobil balap saat ini kerap disebut kurang 'gahar' dibandingkan dengan era mesin sebelumnya.

Entah bagaimana jenis mesin yang akan digunakan. Yang jelas saat ini MotoGP tengah berada di 'persimpangan'. Akankah mereka mengikuti jejak F1, atau akankah mereka membuat langkah baru?

Berita Terkait

Berita Terkini