Mobimoto.com - Akhir tahun lalu, pembalap tim pabrikan Aprilia Andrea Iannone tersandung kasus doping.
Pembalap ini dinyatakan positif menggunakan steroid nandrolone dan kini tengah menerima sanksi larangan ikut balapan.
Baca Juga
Tahun Fiskal 2021, Indonesia Cetak Prestasi Tertinggi untuk Lingkup Mitsubishi Global
Tak Mau Terobos Palang Pintu Kereta Api, Aksi Penumpang Mobil Ini Justru Bikin Heran Publik
Dukung Program Pemerintah KBLBB, PLN Selenggarakan Electric Culinary Festival 2022 di Kabupaten Bulukumba
Potret Petugas SPBU saat Isi Bensin Honda Vario Jadi Sorotan, Sosok di Kantong Dadanya Bikin Publik Salfok
Akan Mengurus Perpanjangan Masa Berlaku Dokumen Mengemudi? Ini Daftar Lokasi SIM Keliling untuk Senin
Namun rupanya kasus tersebut masih belum menemui titik temu. Presiden FIM Jorge Viegas berujar bawha Pengadilan Disiplin Internasional baru 'segera' akan memutuskan nasib pembalap tersebut.
"Kedua pihak masih mengirim berkas yang diperlukan dan akan didalami oleh tiga juri yang sangat berpengalaman. Juri tersebut sebentar lagi akan memutuskan." tuturnya dikutip dari Crash.

"Namun, mungkin saja perkara ini akan berbuntut panjang dan dibawa ke CAS (Pengadilan Arbitase Olahraga) di mana Iannone dan Aprilia bisa jadi dilepas hukuman jika dinilai terlalu berat atau jika WADA (World Anti Doping Agency) menilai bahwa sangsi ini sudah cukup," imbuhnya.
Saat ini dengan ditundanya seri pembuka kelas primer MotoGP hingga bulan Mei, praktis eks pembalap Ducati ini masih belum ketinggalan satu seri balapan pun. Mampukah ia kembali turun ke lintasan di waktu yang tepat?