Mobimoto.com - Legenda balap motor, Mick Doohan yakin bahwa Fabio Quartararo dapat melawan dominasi Marc Marquez dalam beberapa tahun terakhir dengan memulai dengan memenangkan gelar musim ini.
Quartararo yang saat ini telah mendominasi dari awal hingga akhir musim kini kian dekat dengan mahkota Juara Dunia.
Baca Juga
Tahun Fiskal 2021, Indonesia Cetak Prestasi Tertinggi untuk Lingkup Mitsubishi Global
Tak Mau Terobos Palang Pintu Kereta Api, Aksi Penumpang Mobil Ini Justru Bikin Heran Publik
Dukung Program Pemerintah KBLBB, PLN Selenggarakan Electric Culinary Festival 2022 di Kabupaten Bulukumba
Potret Petugas SPBU saat Isi Bensin Honda Vario Jadi Sorotan, Sosok di Kantong Dadanya Bikin Publik Salfok
Akan Mengurus Perpanjangan Masa Berlaku Dokumen Mengemudi? Ini Daftar Lokasi SIM Keliling untuk Senin
Pembalap Prancis itu bisa berpeluang untuk keluar sebagai juara akhir pekan ini di Misano, dua balapan sebelum akhir musim.
Jika benar demikian, Quartararo akan mengukir sejarah dengan menjadi juara MotoGP Prancis pertama dan mengakhiri dominasi Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu sosok yang terkesima dengan penampilan sang pembalap Prancis musim ini adalah Doohan, pembalap era lawas yang juara lima kali asal tim Honda.
Dilansir dari Motosan, ia menilai bahwa cuma Quartararo yang sanggup meladeni Marc Marquez jika Marc sudah sembuh 100 persen.
“Dia melakukan apa yang diperlukan untuk memenangkan kejuaraan. Dia tidak selalu berada di barisan depan setiap akhir pekan, tapi selalu dekat," tutur Mick.

"Cukup. Yamaha memiliki sasis yang bagus. Itu tidak memiliki kekuatan yang diperlukan, tetapi itu membuat perbedaan. Dia adalah satu-satunya yang bisa mengancam Márquez ketika dia 100%. Saya pikir dia adalah orang baru saat ini, tidak ada yang bisa berada di levelnya setiap akhir pekan, " imbuhnya.
Mantan pembalap asal Australia ini menilai bahwa kekurangan dari Quartararo datang justru dari Yamaha sendiri, di mana motor yang mereka racik selalu kurang bertenaga.
"Jika segalanya berjalan baik untuk Quartararo, dia cukup cepat. Dia kurang lebih sendirian. Yamaha harus menemukan lebih banyak kekuatan pada motor. Saya tidak mengerti bagaimana dalam 30 tahun saya berada di kejuaraan, sepertinya mereka selalu kekurangan performa," pungkas legenda balap ini.