Mobimoto.com - Permintaan juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir untuk mengembangkan motor Suzuki tahun depan untuk fokus di sektor powertrain, tampaknya membuat pabrikan tersebut kelabakan.
Laporan dari Crash menyebutkan bahwa ditambah dengan hengkangnya Davide Brivio, membuat perkembangan motor ini kurang dari yang diharapkan.
Baca Juga
Termasuk Daerah Wisata Super Premium, Labuan Bajo Sudah Miliki Unit Mobil Listrik
Pasar Mobil Rusia Anjlok, Kia-Hyundai Masuk Tiga Besar Produsen Mobil Terlaris
Sebut Sebagai Suatu Kehormatan, Elon Musk Menulis kepada Presiden Joko Widodo via Media Sosial
Diduga Tabrak Ojol, Mobil Mewah Porsche 718 Boxster Ringsek Sisi Kiri, Kondisi Motor Memprihatinkan
Sah, Menparekraf Resmikan Layanan Sepeda Motor Listrik di Kawasan Borobudur
Sebagian besar pekerjaan Brivio, yang kini diusung oleh direktur proyek, Shinichi Sahara, membuatnya mengakui bahwa tuntutan Mir cukup sulit dipenuhi.
"Pengembangan motor menghasilkan peningkatan 60-70 persen dari apa yang saya harapkan," ungkap Shinichi.
"2021 berjalan cukup berbeda menurut kami, setelah memenangkan gelar bersama Joan Mir, manajer tim pergi, kami harus beranjak," lanjutnya.

"Sebelumnya saya menjadi direktur tim, dan menangani hal-hal dari pabrikan di Jepang, sekarang saya menjadi manajer tim dan pimpinan proyek, beban kerja ganda ini terlalu banyak," imbuhnya.
Ia mengaku sudah belajar banyak dan tahu ke mana pengembangan motor GSX-RR akan dibawa.
"Di sisi lain, rutinitas di lintasan membuat saya mendapat pencerahan tentang apa yang tak saya lakukan di musim lalu," tuturnya.
"Ketika saya tinggal di Jepang dari jarak jauh, saya merasa dapat melihat gambaran besarnya dan menawarkan nasihat yang baik, tetapi ketika Anda berada di lokasi dan dikelilingi oleh segala sesuatu, akan sulit untuk mengambil langkah mundur dan melihat segala sesuatunya secara objektif, dan ini di situlah saya merindukan peran seseorang untuk mendiskusikan segalanya," pungkasnya.