Mobil

Mobil Listrik Blits Lahap Jarak 3000 Km, Dari Jawa ke Sumatra

Target selanjutnya kelilingi Nusantara sejauh 16 ribu Km.

Angga Roni Priambodo

Sejumlah warga menjajal mobil listrik Blits (kanan) dan Kasuari (kiri) saat tim Blits Explore Indonesia singgah di Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (9/12/2018) [ANTARA FOTO/FB Anggoro].
Sejumlah warga menjajal mobil listrik Blits (kanan) dan Kasuari (kiri) saat tim Blits Explore Indonesia singgah di Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (9/12/2018) [ANTARA FOTO/FB Anggoro].

Mobimoto.com - Kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik memang akan menjadi andalan di masa depan. Tak mau kalah dengan negara-negara lain, Indonesia pun dalam beberapa waktu belakangan ini mengembangkan kendaraan listrik. Salah satunya adalah mobil listrik Blits.

 Mobil listrik Blits, atau kependekan dari dua perguruan tinggi pembuatnya, yaitu Budi Luhur dan Institut Teknologi 10 November Surabaya, sampai hari ini (9/12/2018) berhasil membukukan catatan menarik. Yaitu tembus 3.200 km perjalanan dari Pulau jawa menuju Sumatera. Demikian dilansir dari kantor berita Antara.

Memasuki Kota Pekanbaru di Provinsi Riau, Tim Blits Explore Indonesia dan tunggangan mereka, Blits, serta Kasuari disambut meriah di halaman Kantor Gubernur Riau.

Agus Mukhlisin, pimpinan Tim Blits Explore Indonesia, mengungkapkan bahwa perjalanan dari Pulau Jawa ke Sumatera cukup lancar. Sayangnya, sempat mengalami gangguan di sekitar Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

"Di Palembang, transmisi mobil sempat bocor dan sempat berhenti dua hari, namun sekarang sudah bisa ditangani," tukasnya, sembari menambahkan bahwa Blits disiapkan untuk Dakar Rally di Amerika Selatan dua tahun mendatang.

Setelah Pekanbaru, selanjutnya adalah Provinsi Aceh serta berlanjut ke Kalimantan. Dengan total jarak tembuh akan mencapai sekitar 16 ribu km dalam rencana keliling Nusantara. Tujuan utamanya adalah menguji komponen mesin kedua mobil, yaitu Kasuari dan Blits.

Untuk pengisian baterai, mobil listrik Blits yang memiliki daya baterai 85 Kwh mampu menempuh jarak hingga 350 km dengan kecepatan maksimal 140 km per jam. Sementara mobil Kasuari memiliki daya baterai 35 Kwh, sanggup menempuh jarak 150 km per jam, juga dengan kecepatan maksimal 140 km per jam. Keduanya melaju atas dukungan pendanaan dari PT PLN (Persero).

Adi Lumakso, Executive Vice President Konstruksi Regional Sumatera mengatakan pihaknya akan terus mendukung pengembangan teknologi mobil listrik. Alasannya adalah karya anak bangsa, juga teknologi ramah lingkungan tanpa polusi, serta murah dalam hal perawatan.

Sedangkan M. Irwansyah Putra, GM PLN Unit Induk Wilayah Riau - Kepulauan Riau, menyatakan bahwa PLN akan terus mendukung pengembangan mobil listrik dan telah menyiapkan infrastruktur pendukung berupa stasiun pengisian listrik umum (SPLU).

Khusus di Kota Pekanbaru, jelasnya, SPLU sudah dipasang sebanyak 31 unit di antaranya di depan Masjid Annur, RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, dan lapangan olahraga Rumbai.

Mari nantikan bersama, kelanjutan perjalanan mobil listrik Blits dan Kasuari keliling Indonesia.

Berita ini sudah dimuat di suara.com. 

Berita Terkait

Berita Terkini