Mobil

Dikira Tabrak Pejalan kaki, 12 Orang Tak Dikenal Serang Mobil Otonom

Banyak orang masih takut bahwa teknologi kendaraan otonom akan menggantikan fungsi umat manusia.

Angga Roni Priambodo | Praba Mustika

Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas. (Pixabay)
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas. (Pixabay)

Mobimoto.com - Sebuah mobil otonom alias mobil yang bisa berjalan sendiri (tanpa dikemudikan) yang mendapat serangan orang tak dikenal, karena dikira menabrak pejalan kaki.

Popularitas kendaraan otonom dianggap membuka peta baru bagi pasar industri otomotif, terutama dari sisi teknologi. Banyak orang yang masih takut kalau mobil otonom meningkatkan angka kecelakaan.

Penyerangan mobil otonom ini terjadi di Arizona, Amerika Serikat. Seperti dilansir dari Carscoops, mobil otonom prototipe dari Waymo ini, setidaknya diserang oleh 12 orang tak dikenal sepanjang dua tahun pengetesan.

Mobil otonom prototipe dari Waymo ini diserang menggunakan batu dengan cara dilempar hingga merobek ban, sampai memaksa pengemudi mobil otonom ini kabur.

Mobil Otonom Prototipe dari Waymo. (Carscoops)
Mobil Otonom Prototipe dari Waymo. (Carscoops)

Ada juga seorang pengemudi mobil yang diserang menggunakan pipa PVC. Yang paling parah, ada satu kasus penyerangan mobil otonom dengan menggunakan pistol dengan peluru berkaliber .22, Sob.

Setelah diamankan oleh pihak kepolisian, para penyerang ini mengaku kalau mereka membenci mobil otonom, terkait dengan kasus seorang pejalan kaki yang ditabrak pengemudi mobil otonom Uber pada bulan Maret 2018.

Seorang pakar teori media dari City University of New York, Douglas Rushkoff menganggap kalau penyerangan terhadap mobil otonom ini bukan suatu kejutan.

''Ada rasa kecemburuan kepada perusahaan besar yang mengembangkan kendaraan otonom, banyak yang menganggap kalau teknologi tidak punya 'perasaan' dan takut nantinya teknologi ini akan digunakan untuk menggantikan umat manusia,'' kata Rushkoff.

Sedangkan juru bicara Waymo, Alexis Georgeson bilang, kalau perusahaan mereka tidak akan mempersekusi orang-orang yang bertentangan dengan evolusi teknologi ini.

''Sejauh ini, kami berorientasi pada keamanan, maksudnya seluruh yang terlibat dalam kendaraan otonom seperti pengemudi hingga masyarakat pejalan kaki tetap aman. Itu adalah prioritas kami. Selama dua tahun kami merasa bahwa Arizona jadi kota yang cukup terbuka dan senang dengan perkembangan kendaraan otonom ini. Toh, kami juga membuat teknologi ini untuk membuat jalanan lebih aman.'' Kata Alexis Georgeson.

Berita Terkait

Berita Terkini