Mobil

Pengalaman Naik Angkot dari Jakarta-Bandung ala Pria Ini Mencengangkan

Cocok dijadikan acuan bagi mereka yang doyan naik angkot.

Agung Pratnyawan | Husna Rahmayunita

Anya Geraldine Berpose dengan angkot. (Instagram/@anyageraldine)
Anya Geraldine Berpose dengan angkot. (Instagram/@anyageraldine)

Mobimoto.com - Selain transportasi online, banyak orang yang masih setiap mengendarai transportasi umum seperti angkutan kota (angkot). Seorang netizen kemudian membagikan pengalaman serunya saat naik angkot dari Jakarta ke Bandung.

Netizen dengan nama akun Akbar Muhammad itu kemudian membagikan pengalaman serunya secara detail lwat unggahannya pada Kamis (21/2).

Dengan memanfaatkan aplikasi My Tracks, ia menuliskan rute, waktu tempuh, jenis angkot, intensitas naik angkot dan biaya yang dikeluarkan secara detail.

Ringkasnya, Akbar Muhammad dari berangkat dari Jakarta ke Bandung. Dalam perjalannya itu, ia menempuh rute Tanah Abang - Karet - Kampung Melayu - Gandaria, Cibinong - Warung Jambu - Sukasari - Ciawi - Cisarua - Cipanas - Cianjur - Ciranjang - Rajamandala - Padalarang - Stasiun Bandung.

Perjalanan yang panjang itu jika dihitung memiliki jarak 184 km. Sementara untuk waktu tempuh berkendara menghabiskan waktu 9 jam 32 detik.

Tapi, karena Akbar Muhammad juga melakukan aktivitas istirahat, sholat dan makan (ishoma), perjalanan Jakarta - Bandung menghabiskan waktu 12 jam 5 menit.

Pengalaman menarik naik angkot ke Jakarta - Bandung. (Facebook/Akbar Muhammad)
Pengalaman menarik naik angkot ke Jakarta - Bandung. (Facebook/Akbar Muhammad)

Beda lagi kalau soal ongkos, perjalanan Jakarta - Bandung yang ditempuh dengan naik angkot menghabiskan biaya Rp 105 ribu. Perjalanan yang berat dan menguji kesabaran.

Cukup antimainstream, pengalaman menarik dari Akbar Muhammad itu pun dibanjiri respons dari netizen. Banyak dari mereka yang kemudian memberikan komentar lucu seperti berikut ini.

"Dari sisi kemudahan, lebih baik naik kereta yang pak?," tanya David Chyn.

"Harusnya panggil MURI nih. Rute diperpanjang sampai Surabaya," komen Arief Fathurochman.

Berita Terkait

Berita Terkini