Mobil

Terlampau Keren Menamai Fitur Mobil Ternyata Berbahaya, Ini Alasannya

Nama fitur seperti 'Autopilot' milik Tesla, dianggap berbahaya karena berlebihan, kenapa?

Angga Roni Priambodo | Praba Mustika

Fitur Autopilot di Mobil Tesla Berhasil Selamatkan Pengemudi Dari Kecelakaan. (YouTube/Amit Patel)
Fitur Autopilot di Mobil Tesla Berhasil Selamatkan Pengemudi Dari Kecelakaan. (YouTube/Amit Patel)

Mobimoto.com - Mendengar nama-nama fitur mobil masa kini seperti Autopilot milik Tesla, atau ProPilot Assist besutan Nissan memang keren. Tapi ternyata menamai fitur mobil secara berlebihan juga tak baik, dan malah cenderung berbahaya, kenapa?

Dilansir Car Throttle, Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) melakukan riset terhadap fitur-fitur mobil, terutama untuk nama-nama yang terdengar keren dan futuristis.

Studi yang dilakukan IIHS ini berfokus pada penamaan fitur asisten untuk pengemudi mobil. Beberapa nama tersebut mungkin sudah cukup akrab di telinga.

Sebut saja Autopilot (Tesla), Traffic Jam Assist (Audi/Acura, Super Cruise (Cadillac), Driving Assistant Plus (BMW) dan ProPilot Assist (Nissan), merupakan fitur asisten pengemudi yang punya nama cukup keren.

Namun di balik kerennya nama-nama fitur asisten pengemudi mobil tadi, IIHS menemukan kalau pengemudi jadi lebih cuek dan tidak lagi mengedepankan keselamatan.

IIHS mendapati 48 persen orang percaya bahwa fitur asisten pengemudi mobil itu aman, dan bisa merelakan sepenuhnya ke fitur tersebut.

Terlebih, fitur Autopilot milik Tesla, yang bagi sebagian orang terdengar futuristis dan diyakini keamannanya.

Kepercayaan pengemudi pada fitur asisten pengemudi yang berlebihan, kemudian membuat mereka lebih pede dalam melakukan hal-hal yang berbahaya.

Pada grafik yang dirilis IIHS, terlihat pemobil jadi berani untuk melepas tangan dari setir, menggunakan ponsel, menonton video di ponsel hingga tidur.

Terlalu Keren Menamai Fitur Mobil Ternyata Berbahaya, Ini Alasannya. (IIHS)
Terlalu Keren Menamai Fitur Mobil Ternyata Berbahaya, Ini Alasannya. (IIHS)

Studi lain yang didapati IIHS adalah banyak orang yang malah kesulitan mengoperasikan fitur asisten pengemudi sehingga menjadikan fitur asisten pengemudi tidak berfungsi maksimal.

Berita Terkait

Berita Terkini