Mobil

Santun dan Jujur, Sopir Truk di Bekasi Tak Jadi Ganti Rugi Setelah Menabrak

Akui kesalahan dan tidak ngotot, sopir truk di Bekasi, tidak jadi ganti rugi.

Angga Roni Priambodo | Praba Mustika

Sikapi Insiden dengan Sopan, Sopir Truk di Bekasi Tak Jadi Ganti Rugi. (Facebook/Gustaprastya Nugraha)
Sikapi Insiden dengan Sopan, Sopir Truk di Bekasi Tak Jadi Ganti Rugi. (Facebook/Gustaprastya Nugraha)

Mobimoto.com - Insiden di jalan raya bisa menimpa siapa saja, baik pengemudi mobil pribadi maupun sopir truk. Tapi menyikapi suatu insiden dengan sopan dan tidak saling menyalahkan, tentu harus diutamakan. Seperti yang dialami seorang sopir truk, yang tak jadi bayar ganti rugi setelah mengalami insiden dengan mobil pribadi.

Sopir truk pengangkut mobil ini, mungkin sedang sangat kelelahan sehingga tidak fokus hingga menyerempet mobil pribadi.

Si pengemudi mobil pribadi pun membagikan ceritanya via jejaring Facebook, bagaimana insiden di jalan raya bisa berakhir dengan baik tanpa harus saling ngotot.

Pengemudi mobil pribadi bernama Gustaprastya Nugraha ini menceritakan kronologi kejadian, disertai unggahan foto di jejaring Facebook.

"Saya kena apes mbah, lagi ngisi di pom bensin ada truk nekuknya (belok) terlalu patah dan nekat, hingga akhirnya mobilku keserempet. Ini mobil kantor udah diasuransikan juga, dan saya kasihan sama sopirnya," katanya.

Ia melanjutkan "Karena kasihan, yaudah saya suruh ganti semampunya aja. Dia (sopir truk) mengganti Rp 300 ribu buat klaim asuransi. Tapi pas mau jalan kok saya jadi nggak tega ya, akhirnya sopir truknya saya kejar, mau disamperin untuk balikin uangnya. Lokasi di delta mas,"

Insiden Truk dan Mobil di Bekasi, Jawa Barat. (Facebook/Gustaprastya)
Insiden Truk dan Mobil di Bekasi, Jawa Barat. (Facebook/Gustaprastya)

Pada unggahan foto, terlihat mobil pribadi yang dikendarai Gustaprastya Nugraha mengalami lecet di bagian bumper depan sebelah kiri.

"Saya cuma mikir, kalau udah main hati rasa kasihan itu pasti. Semua orang pernah namanya ngerasain iba. Apalagi si sopir bener-bener sopan, mengakui kesalahan, nggak ngotot dan tidak banyak membela diri. Dia juga sendirian nggak ada kernetnya," tulis Gustaprastya.

Mencoba melihat dari sudut pandang sopir truk, ia pun merasa tak tega "Pas ngasih duit, saya tanya ke sopir truk, ikhlas nggak? kalau nggak ikhlas saya nggak mau terima. Si sopir jawab, katanya ikhlas lahir batin. Tapi tetep aja nggak tega."

Ternyata, pengalaman Gustaprastya yang mengalami insiden dengan sopir truk menuai pujian dari warganet.

Cukup banyak warganet yang salut dengan keputusan Gustaprastya dan sikap pengemudi truk yang beretika dan mau mengakui kesalahan.

"Salut deh, orang baik ketemu orang baik juga. Sama-sama baik, semoga selalu dimudahkan dan dilancarkan usahanya,"kata Ardi Rismanto.

"Saya respek dengan tindakan yang anda lakukan. Semoga cerita ini bisa jadi pelajaran untuk pengguna kendaraan yang lain," tulis Bang Un Pras.

"Kalau orang salah dan sadar diri, mau tanggung jawab dan mengakui kesalahan juga sopan, memang lebih baik dibiarin aja. Toh, kesalahannya juga nggak berat-berat amat, kayak masnya yang masih ada asuransi dan bisa bayar sendiri. Masalhnya orang kayak gitu mulai jarang di kota-kota besar. Malah lebih banyak yang salah terus ngotot merasa benar. Semoga jadi contoh yang baik untuk semua." Ujar Senapati Panji.

Berita Terkait

Berita Terkini