Mobil

Bengkel Resmi Sodorkan Tarif Fantastis, Warganet: Mending Bengkel Spesialis

Selisih tarif bengkel resmi dan bengkel spesialis bisa mencapai separuh harga.

Angga Roni Priambodo | Praba Mustika

Perbedaan Tarif Perbaikan Mobil di Bengkel Resmi dan Bengkel Spesialis. (Facebook)
Perbedaan Tarif Perbaikan Mobil di Bengkel Resmi dan Bengkel Spesialis. (Facebook)

Mobimoto.com - Ada dua tipe pemilik mobil jika melihat dari kebiasaannya melakukan service atau perawatan berkala. Ada yang memilih bengkel resmi ada juga yang memilih bengkel langganan atau bengkel spesialis dengan alasan tarif fantastis di bengkel resmi, yang selisihnya bisa separuh harga di bengkel spesialis.

Seperti yang diungkapkan warganet di jejaring Facebook. Bermula dari unggahan warganet di grup Motuba, yang menceritakan pengalamannya memperbaiki Toyota Alphard yang turun mesin.

"Ini mobil roti tawar (Toyota Alphard) punya temen, lansiran tahun 2012. Kondisi turun mesin, katanya pompa oli macet efek pakai oil flush atau engine flush," katanya.

Tak sampai di situ, ia juga menjelaskan soal biaya perbaikan di bengkel resmi Auto 2000 "Terus diestimasi jasanya aja jadi Rp 20 juta di Auto 2000. Sama temenku dibawa ke bengkel spesialis ternyata nggak sampai Rp 10 juta jasanya. Tadi sempet mampir lihat mesinnya udah jadi tinggal dipasang balik, mantap ya bengkel spesialis,"

Perbedaan Tarif Perbaikan Mobil di Bengkel Resmi dan Bengkel Spesialis. (Facebook)
Perbedaan Tarif Perbaikan Mobil di Bengkel Resmi dan Bengkel Spesialis. (Facebook)

Tak sedikit warganet yang memberi komentar, kalau bengkel resmi memang mematok tarif fantastis, sehingga beberapa pemilik mobil lebih memilih bengkel spesialis atau bengkel langganan.

"Sama tuh, seminggu yang lalu aku juga bawa Toyota Vellfire punya bos ke Auto 2000, servis besar, tune up segala macem kena estimasi Rp 11 juta. Akhirnya nggak jadi terus ke bengkel biasa cuma abis Rp 3,2 juta aja," ungkap Rofiq.

"Setahuku kalau di bengkel resmi biasanya ada biaya asuransi yang mahal dan sudah pasti kena PPn. Beda sama yang spesialis, kadang bengkel biasa nggak kena PPn soalnya." Kata Dip.

Berita Terkait

Berita Terkini