Mobil

Dengan Permainan Komputer, Warganet Simulasikan Kecelakaan Tol Cipularang

Warganet buat reka ulang kecelakaan beruntun di Tol Cipularang dengan permainan komputer.

Dany Garjito | Praba Mustika

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92. (Instagram/cianjurtoday)
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92. (Instagram/cianjurtoday)

Mobimoto.com - Kecelakaan tabrakan beruntun di Tol Cipularang yang terjadi pada Senin (2/9/2019) masih menyisakan duka. Kejadian ini pun terus diinvestigasi untuk menemukan penyebab pasti kecelakaan. Tapi warganet, dengan permainan komputer membuat simulasi kecelakaan tersebut. Seperti apa?

Sebelumnya, truk (dump truck) yang terguling, dan mengalami rem blong disebut sebagai penyebab kecelakaan tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 92.

Kejadian tersebut melibatkan 21 kendaraan dengan sembilan korban tewas dan delapan korban luka-luka.

Melalui jejaring Facebook, akun Stok Baju mengunggah video yang disbeut sebagai reka ulang atau simulasi kecelakaan tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (2/9/2019) siang.

Simulasi Kecelakaan di Tol Cipularang. (Facebook)
Simulasi Kecelakaan di Tol Cipularang. (Facebook)

Lewat video berdurasi lebih dari lima menit itu terlihat video yang merupakan hasil tangkap layar dari permainan simulasi berkendara truk Euro Truck Simulator.

Video yang telah disaksikan lebih dari seratus ribu kali itu nampak mereka ulang dengan keterangan yang telah beredar di media.

Seperti truk pertama yang mengalami rem blong dan sudah oleng, hingga truk susulan yang juga mengalami rem blong hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92.

Telah dibagikan lebih dari seribu kali, video simulasi kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 yang terjadi pada Senin (2/9/2019) siang itu pun mendapat beragam komentar warganet.

"Ada kepanikan dalam kejadian itu. Ingin membantu teman yang kecelakaan namun apa daya kecelakaan pun terjadi..." Kata Momy

"Ya Allah, padahal niatnya mau menolong tapi kurang hati-hati. Semoga korban kecelakaan tersebut khusnul khatimah." Ujar Chan.

Berita Terkait

Berita Terkini