Mobimoto.com - Pernahkah Anda terpaku pada lampu merah di belakang mobil saat berkendara? Atau bingung saat melihat lampu sein berwarna kuning? Di balik kesederhanaannya, warna lampu kendaraan menyimpan rahasia penting untuk keselamatan di jalan raya.
Pemilihan warna merah dan kuning untuk lampu rem dan sein bukan tanpa alasan. Hal ini didasarkan pada penelitian bertahun-tahun dan disepakati dalam konvensi kendaraan di jalan raya, Vienna Convention on Road Traffic (1949).
Baca Juga
Merah, Simbol Peringatan Bahaya
Warna merah pada lampu rem memiliki panjang gelombang terpanjang (630-760 nanometer), membuatnya mudah terlihat dan dikenali oleh mata manusia, bahkan di malam hari. Warna merah secara intuitif diartikan sebagai "berhenti" dan "bahaya", sehingga pengemudi di belakang Anda akan lebih waspada.
Kuning, Sinyal Perhatian dan Persiapan
Lampu sein berwarna kuning dipilih karena tingkat respons pengemudi terhadapnya 28 persen lebih tinggi dibandingkan warna merah berdasarkan studi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Kuning mudah terlihat dan dikenali, serta memberikan sinyal yang jelas bahwa kendaraan akan berbelok.
Tips Aman Berkendara:
- Pastikan lampu rem dan sein Anda berfungsi dengan baik.
- Gunakan lampu rem dan sein dengan benar untuk memberikan sinyal yang jelas.
- Selalu waspada dan berhati-hati saat mengemudi.
Dengan memahami makna di balik warna lampu kendaraan, kita dapat meningkatkan keselamatan dan kelancaran di jalan raya.