Mobimoto.com - Awal 2025 dibuka PT Honda Prospect Motor (HPM) dengan mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap 5 model di Indonesia karena ditemukan cacat produksi di dua komponen.
Agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia itu, dalam siaran persnya Jumat (3/1/2025), mengatakan akan menarik kembali 11.752 unit mobilnya di Tanah Air.
Baca Juga
“Kami mengambil langkah proaktif ini untuk memastikan bahwa kendaraan Honda tetap memenuhi standar kualitas dan keamanan yang telah kami tetapkan," kata Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy.
Ada 5 model yang di-recall Honda di Indonesia. Pertama adalah Honda Civic RS (2021–2024), Honda Civic Type R (2023–2024), dan Honda CR-V (2023–2024).
Penyebab recall pada Honda Civic RS, Honda Civic Type R, dan Honda CR-V adalah adanya cacat pada komponen Steering Gearbox ketiga model mobil tersebut.
Akibat cacat ini akan muncul bunyi abnormal yang mengganggu. Sebanyak 7.632 unit mobil yang ditarik pulang Honda akibat cacat produksi ini.
Ribuan mobil ini akan diservis di bengkel resmi Honda secara gratis. Adapun proses penggantian komponen Steering Gearbox ini diperkirakan memakan waktu 1 sampai 4 jam.
Sementara pada dua model yang lain, yakni Honda Accord RS e:HEV (2024) dan Honda CR-V RS e:HEV (2023–2024), ditemukan cacat pada komponen High Pressure Fuel Pump, yang berpotensi menimbulkan bau bahan bakar di ruang kabin. Total unit terdampak untuk model ini sebanyak 4.020 unit.
Untuk cacat kedua ini, para pemilik mobil juga bisa mendatangi bengkel resmi Honda untuk melakukan servis tanpa dikenakan biaya.
HPM mengimbau para pemilik mobil Honda di atas untuk mengunjungi link pud.honda-indonesia.com, untuk memeriksa apakah mobil mereka termasuk yang di-recall atau tidak.
Jika termasuk dalam recall, para konsumen diminta menghubungi atau mendatangi dealer resmi Honda terdekat untuk mendaftar dan menjadwalkan pemeriksaan atau penggantian komponen. Program perbaikan ini dimulai dari 3 Januari 2025.
"Seluruh pelanggan yang kendaraannya teridentifikasi berhak mendapatkan pemeriksaan atau penggantian komponen untuk memastikan kendaraannya berada pada standar keselamatan dan kualitas yang tertinggi," tutup Yusak.