Mobimoto.com - Sepeda motor jenis matic semakin hari semakin banyak diminati oleh masyarakat, bahkan saat ini sedang tren motor matic berukuran bongsor seperti Yamaha NMax atau Honda PCX.
Sepeda motor dengan transmisi otomatis tentu tidak bisa diperlakukan sama dengan sepeda motor manual.
Baca Juga
Ada beberapa aturan tidak tertulis yang harus diperhatikan untuk pemilik dan pengguna sepeda motor matic, agar tunggangannya bisa awet dan tetap nyaman digunakan.
1. Gas dan Rem bersamaan
Menggunakan sepeda motor matic di tengah kemacetan kota memang lebih nyaman tapi ada hal yang harus diperhatikan.
Disadari atau tidak, kita sering membuka gas sambil mengerem. Mungkin tujuannya agar sepeda motor tidak lompat ketika digas.
Ternyata cara tersebut akan berakibat cepat aus-nya kampas kopling dan bukan tidak mungkin memengaruhi kinerja bagian lain dari mesin.
2. Gas dan Rem tiba-tiba
Lagi-lagi berkaitan dengan gaya berkendara nih, sob. Biarpun otomatis dan tinggal digas dan direm, tapi tidak boleh dilakukan secara mendadak lho.
Karena akan memperberat kinerja mesin dan juga kaliper bila terus-terusan dikendarai seperti itu.
3. Melupakan Oli Gardan
Sepeda motor matic menggunakan CVT sebagai sistem penggerak roda dan itu artinya bagian yang satu ini sangat vital.
Lupa mengganti oli gardan, akan membuat gesekan yang menimbulkan bunyi yang cukup bising dan akan cepat merusak komponen di dalamnya.
4. Mengabaikan Kondisi Drive Belt
Tidak seperti sepeda motor manual, sepeda motor matic menggunakan drive belt sebagai pengganti rantai.
Drive belt harus dikontrol dan diganti secara rutin agar kondisi sepeda motor tetap prima, jika tidak bisa merepotkan dan berbahaya karena bisa putus dan merusak komponen CVT.
Udah tahu kan, sob, kenapa performa sepeda motor matic kesayangan turun? Yuk segera dicek.