Mobimoto.com - Aksi pemotor yang arogan kembali terjadi. Kali ini dilakukan seorang pria dengan sepeda motor yang diduga oknum Tentara Negara Indonesia (TNI) kepada petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wanita.
Video tentang aksi arogan tersebut pun kini tengah hangat dibicarakan di media sosial.
Baca Juga
Berawal dari postingan yang diunggah oleh pemilik jejaring sosial Facebook bernama Lian Juntac Part II yang kemudian dibagikan oleh akun Eris Riswandi pada Rabu (22/8/2018).
Dalam video berdurasi 0.55 detik yang diunggah, tampak oknum TNI mengendarai sepeda motor berpelat nomor 105071-1 yang membonceng istrinya menyerobot antrean mobil saat mengisi bahan bakar di sebuah SPBU di wilayah Riau.
Seorang petugas wanita yang melihatnya pun mencoba menegur dan mengingatkan untuk kembali ke antrean sepeda motor.
Tapi, saat petugas melayani mobil yang antre lebih dahulu sang istri oknum TNI malah tidak terima dan menunjukkan arogansinya setelah turun dari sepeda motor.
''Kau lihat ini sepeda motor apa?'' kata si pembonceng.
Tak cukup dengan kata-kata itu, si istri konon juga meludah dan melempar kacamata ke petugas SPBU wanita. Adu mulut pun sempat terjadi di antara keduanya.
Seorang satpam sempat menghampiri mereka seperti tidak berdaya meski sempat berbicara dengan oknum TNI.
Heran, bukannya mencairkan suasana oknum TNI tersebut turun dari sepeda motor dan mengejar petugas SPBU wanita dan menendangnya.
Masalah pun makin runyam, terlebih saat pelanggan SPBU dan petugas SPBU lainnya menyerbu ketiganya.
Beberapa pengendara mobil berusaha melerai tapi sepertinya oknum TNI dan istrinya sudah terlanjur emosi sehingga tidak bisa diajak bicara baik-baik.
Aksi arogan tersebut tentunya sangat disayangkan. Apalagi mengingat pelaku tindakan kekerasan seorang aparat negara yang harusnya bisa mengayomi masyarakat.
Alangkah lebih baik untuk mengikuti budaya yang ada, tidak peduli siapa pun dan di mana pun.
Melihat video oknum TNI bersama sang istri yang memukul petugas SPBU wanita, netizen Indonesia pun berkomentar seperti berikut.
''Aduh bikin malu TNI aja,'' tulis Andian Nesta.
''Ini namanya preman berkelas.'' komen Edi Kurniawan Prasetyo.
''Salut sama oprator , tegas tetep pada aturan siapa pun mereka dan dari kalangan apa pun antre ya antre,'' tulis Osy Sam Yhenhu.
''Mau TNI mau polisi ya ngantre lah jangan seenak nya gitu aja mentang-mentang jabatan nya beda,'' tulis Yhani Mallaika Mallaika.
Simak videonya berikut ini.
