Mobimoto.com - Prestasi Valentino Rossi di ajang MotoGP memang sudah tidak diragukan lagi. Walaupun tergolong memiliki usia yang sudah uzur, pembalap asal Italia ini tetap konsisten bersaing di barisan depan.
Masa muda dari pembalap Yamaha ini juga dipenuhi dengan sederet prestasi. Tercatat bahwa mantan pembalap Ducati ini merupakan perih gelar juara dunia MotoGP terbanyak yang masih aktif, dengan sembilan gelar berada di tangannya.
Baca Juga
Diduga Ngebut di Jalan, Sebuah CBR1000RR Hantam Mobil Datsun Hitam
MotoGP: Mick Doohan Sebut Pembalap Honda Tetap Berbahaya di Qatar
Masa Depan Pembalap Muda Mario Aji Dipertanyakan, Akselerasi ke Moto2?
Gegara Punya Pintu Lucu nan Menggemaskan, Mobil Ini Ludes di Pasaran
Usai Kena Tilang, Begini Reaksi Komika Musdalifah Basri
Walaupun demikian, ternyata perjalanan dari pembalap berjuluk the Doctor ini tidaklah mudah. Saat masih sekolah, ternyata Rossi sering diremehkan dan dicemooh oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk guru dan teman-temannya.
Hal tersebut terungkap dari buku biografi berjudul "Rossi Sang legenda" yang ditulis oleh Michel Turco. Dalam buku tersebut, Vale membeberkan masa lalunya yang tidak mudah.
''Saya tidak bersemangat sama sekali perihal sekolah. Banyak guru yang menghujani saya dengan ramalan buruk. Untung semua tidak terjadi'' ujar Rossi di buku tersebut.
Dalam buku tersebut, Rossi juga membeberkan sebuah perkataan yang menyakitkan dari gurunya sewaktu ia sekolah dulu.
''Apa kamu kira bahwa cerita bodohmu tentang motor akan memberimu nafkah,'' kata Vale.
Pembalap yang kini menjadi rekan satu tim dari Maverick Vinales ini masih sering mengingat ucapan sang guru tersebut. Namun untungnya ucapan-ucapan bernada merendahkan tersebut tidak terbukti dan kini the Doctor menjadi salah satu pembalap paling disegani di lintasan balap.