Mobimoto.com - Dengan perpanjangan kontrak yang masih gonjang-ganjing, serta performa motor Ducati yang masih belum terlalu mantap di sesi tes pramusim beberapa waktu yang lalu, Andrea Dovizioso mengancam akan hengkang jika timnya tak memberi motor yang ampuh.
Dikutip dari GP One, Dovi juga sempat mempertimbangkan untuk pensiun.
Baca Juga
Dukung Program Pemerintah KBLBB, PLN Selenggarakan Electric Culinary Festival 2022 di Kabupaten Bulukumba
Potret Petugas SPBU saat Isi Bensin Honda Vario Jadi Sorotan, Sosok di Kantong Dadanya Bikin Publik Salfok
Akan Mengurus Perpanjangan Masa Berlaku Dokumen Mengemudi? Ini Daftar Lokasi SIM Keliling untuk Senin
Aksi Bocil Kelas 1 SD Angkat Motor Jadi Tontonan Temannya, Warganet Pertanyakan Orangtua Bocah
Daftar Lokasi Samsat Keliling Polda Metro Jaya untuk Jadetabek Hari Ini
"Semua bisa terjadi. Saya merasa kompetitif di usia 34 tahun, ini masa terbaik saya. Sepanjang saya bisa memenangi gelar, saya ingin lanjut." tutur pembalap tim pabrikan Ducati tersebut.
"Untuk saat ini, saya tak bisa bilang akankah saya akan bertahan bersama Ducati. Yamaha telah membuat gerakan namun saya merasa itu terlalu dini." imbuhnya.
Ia juga menyatakan bahwa Yamaha bakal menjadi ancaman nyata jika saja Ducati tak membuat gerakan. Bisa jadi, jangankan memperpanjang gelar runner-up untuk yang keempat kalinya, Ducati bisa dibuat kocar-kacir dengan potensi Yamaha saat ini.

"Yamaha banyak bekerja keras dan mereka telah menunjukkan potensi mereka. 4 motor mereka bakal cepat, bahkan Valentino Rossi tak tahu seberapa kompetitif dirinya musim 2020, saya percaya ia bisa melakukan apapun."
Ia juga menyoroti motornya yang ia anggap kurang menjanjikan untuk berkompetisi 2020.
"Tidak jelas, di atas kertas motor ini terkesan ampuh, namun anda harus mencoba banyak hal untuk mengenali motor ini." pungkasnya.