Mobimoto.com - Didepak dari tim pabrikan Yamaha tak lantas membuat pembalap gaek, Valentino Rossi banyak pikiran akhir-akhir ini.
Dengan merebaknya virus corona di Italia, pembalap berjuluk the Doctor ini mengaku bahwa dirinya saat ini lebih memikirkan kehidupan masyarakat Italia dibandingkan dengan masa depannya di MotoGP.
Baca Juga
Aksi Anjing Peliharaan Bantu Damkar Temukan Kucing yang Nyangkut di Kap Mesin Mobil, Publik Salut!
Akan Masuk Indonesia, Ini Hasil Uji Keselamatan Suzuki S-Presso
Evergrande New Energy Vehicle Group Buka Pemesanan Mobil Listrik Hengchi 5
Aksi Emak-Emak Naik Honda Scoopy Bikin Publik Geleng-Geleng Kepala, Ada yang Janggal dengan Posisi Boncengan
Curhat Pria Kena Apes saat Parkir Mobil di Tempat Terbuka Depan Pos Satpam, Respons Penjaga Jadi Sorotan
Dilansir dari Crash, Rossi merasa Italia seperti menjadi zona perang di mana mereka punya 53 ribu kasus dan 4,8 ribu kematian.
Rossi merasa bahwa ini saatnya ia mendunkung para fansya di Italia yang tengah dilanda wabah penyakit.
"Di Tavullia situasinya serba sulit. Banyak orang sakit di sini dan kita harus bertahan menunggu momen ini berlalu.

"Saya melihat banyak gambar buruk terkait situasi di sana, seperti medan perang di Bergamo dan Brescia. Kini saatnya saya mendunkung masyarakat di sana, saya punya banyak teman di sana.
Terkait masa depannya, Rossi mendapatkan garansi tempat di tim Petronas Yamaha, namun pembalap ini mengaku masih belum memikirkan pilihan tersebut.
"Ini sulit, batalnya balapan di Qatar dan ditundanya beberapa balapan membuat rencanan saya kacau. Saya membutuhkan beberapa balapan untuk menentukan apakah saya akan lanjut balapan." tutur the Doctor.