Mobimoto.com - Peraih runner-up MotoGP tiga kali, Andrea Dovizioso berujar bahwa gelar yang diraih Yamaha tahun ini merupakan tuah dari gaya balap unik dari Fabio Quartararo.
Dilansir dari Crash, eks pembalap Ducati ini mengemukakan bahwa ia tak melihat celah saat melihat Quartararo balapan.
Baca Juga
Sebut Sebagai Suatu Kehormatan, Elon Musk Menulis kepada Presiden Joko Widodo via Media Sosial
Diduga Tabrak Ojol, Mobil Mewah Porsche 718 Boxster Ringsek Sisi Kiri, Kondisi Motor Memprihatinkan
Sah, Menparekraf Resmikan Layanan Sepeda Motor Listrik di Kawasan Borobudur
Bekal Desain dan Sistem Transmisi Baru, All-New Nissan X-Trail Segera Mendarat di Australia
Kampung Lali Gadget di Sidoarjo Jawa Timur, Desa Wisata Edukasi Keluarga dengan Kearifan Lokal
Pembalap yang kini gabung Petronas Yamaha tersebut juga berujar bahwa Quartararo cukup lihai untuk menutupi kekurangan dari tunggangannya.
"Saya turut senang dan saya merasa dia layak menjadi juara. Terlepas dari itu, dia melakukan sesuatu yang gila tahun ini," Dovi.
"Saat saya melihatnya dari luar lintasan, dia membuat tunggangannya terlihat tak punya celah," lanjutnya.
"Dia lihai memaksimalkan potensi motor dan menutupi kelemahannya. Dia juga sangat konsisten, ini spesial," imbuhnya.
Pada M1 untuk pertama kalinya sejak 2012, prioritas utama Dovizioso adalah memahami apa yang diperlukan untuk menjadi cepat di Yamaha.

Dengan Quartararo satu-satunya pembalap M1 yang finis di sembilan besar sejak keluarnya Maverick Vinales dari Austria, teknik pembalap Prancis itu menjadi perhatian khusus.
Dovi juga merasakan keahlian menonjol dari cara balap sosok yang identik dengan nomor #20 ini.
Keahlian tersebut adalah pengereman dan tikungan masuk yang kebetulan juga merupakan area keunggulan Francesco Bagnaia atas rekan-rekan pembalap Ducati lainnya.