Events

Gara-Gara Aturan Ini, MotoGP Dianggap Tak Seru Lagi oleh Casey Stoner

Ia menyebut bahwa motor MotoGP punya performa 11-12 karena cuma 'kloning', kok bisa?

Cesar Uji Tawakal

Casey Stoner. (bikerspirit.com)
Casey Stoner. (bikerspirit.com)

Mobimoto.com - Casey Stoner mengatakan MotoGP telah mengambil terlalu banyak langkah untuk meniru Formula 1 dalam hal aerodinamis dan 'sirip', terutama pada Ducati yang menurutnya agak aneh.

Dilaporkan dari Visordown, juara dunia dua kali juara MotoGP menyebut bahwa adanya penggunaan elektronik seragam juga membuat balapan kurang gereget.

Walau demikian, sejak adanya penerapan hal-hal tersebut, performa sepeda motor di MotoGP telah meningkat dan waktu putaran berkurang seiring dengan berkembangnya mesin. Adopsi piranti aerodinamika menjadi salah satu kemajuan terpenting.

Akibatnya, semua motor di grid memiliki spatbor aneh, seperti Ducati dengan GP21. Sepertinya Stoner tidak menyukainya. Dia mengatakan MotoGP berusaha terlalu keras untuk menjadi seperti F1.

Casey Stoner dan Valentino Rossi. (motorcyclenews.com)
Casey Stoner dan Valentino Rossi. (motorcyclenews.com)

“Saya masih tidak suka arah yang diambil MotoGP,” katanya kepada Australian Motor Cycle News.

“Saya ingin melihat kemurnian kembali, alih-alih sistem elektronik yang mengendalikan motor pada gas dan winglet mengendalikan ujung depan. Semua sepeda pada dasarnya adalah kloning satu sama lain, itulah sebabnya mereka berlari sangat berdekatan,” ucap Stoner

“Ini mengerikan. Saya ingin beberapa peraturan diubah untuk membuat setengah dari komponen yang ada di motor MotoGP ditanggalkan. MotoGP tidak membutuhkan sayap dan segalanya, sepertinya menuju ke arah F1,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini