Mobil

Sudah Siapkah Pejalan Kaki dengan Mobil Tanpa Sopir

Tinggal menunggu waktu dan teknologi yang tepat untuk membuat mobil tanpa sopir benar-benar bisa beriringan dengan pejalan kaki.

Dinar Surya Oktarini | Praba Mustika

Ilustrasi Mobil Tanpa Sopir dengan Kecerdasan Buatan atau AI. (irishtimes.com)
Ilustrasi Mobil Tanpa Sopir dengan Kecerdasan Buatan atau AI. (irishtimes.com)

Mobimoto.com - Perkembangan teknologi otomotif termasuk kendaraan berbahan bakar listrik dan mobil tanpa sopir semakin pesat dan sangat dekat. Tapi apakah masyarakat, khususnya pejalan kaki sudah siap menghadapi perubahan tersebut?

Dikutip dari carscoops.com, saat ini bukan lagi waktunya untuk memprogram ulang mobil tanpa sopir tapi lebih ke sosialisai kepada pejalan kaki.

Ilustrasi Pejalan Kaki. (pexels.com/Kaique Rocha)
Ilustrasi Pejalan Kaki. (pexels.com/Kaique Rocha)

Karena kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yang disematkan pada mobil tanpa sopir tentu tidak bisa dibandingkan dengan kecerdasan manusia, terutama dalam hal mengambil keputusan.

Andrew Ng, seorang periset untuk mobil tanpa listrik mengatakan "Yang kami katakan kepada masyarakat (pejalan kaki) patuhlah terhadap hukum dan juga penuh perhatian terhadap kondisi sekitar,"

Memang kekurangan teknologi mobil tanpa awak adalah untuk membuatnya lebih responsif terhadap kejadian di sekitarnya.

Sementara Gary Marcus, seorang profesor dari New York University yang melakukan riset terhadap manusia dan kecerdasan buatan mengatakan bahwa yang kecerdasan buatan memang kita butuhkan tapi sekarang bukan saatnya.

Gary Marcus mengatakan "Kita harus benar-benar memisahkan mobil tanpa sopir dengan kecerdasan buatan (AI) dan mobil konvensional dan juga pejalan kaki, seperti yang kita lakukan terhadap kereta,"

Navya Bus Tanpa Sopir Bertenaga Listrik. (networkedindia.com)
Navya Bus Tanpa Sopir Bertenaga Listrik. (networkedindia.com)

Untuk menyiasati perkembangan teknologi otomotif yang semkain masif, termasuk mobil tanpa sopir ini, sebaiknya perlu dilakukan edukasi baik terhadap manusia maupun teknologi dan keceradasan buatan (AI) itu sendiri agar bisa berjalan beriringan.

Berita Terkait

Berita Terkini