Mobil

Resmi, BMW dan Mercedes-Benz Teken Kerja Sama Kembangkan Mobil Elektrik

BMW dan Mercedes-Benz sepakat untuk bekerja sama kembangkan mobil elektrik.

Angga Roni Priambodo | Praba Mustika

Ilustrasi Mercedes-Benz dan BMW. (Speedlist)
Ilustrasi Mercedes-Benz dan BMW. (Speedlist)

Mobimoto.com - Dua produsen mobil asal Jerman, BMW dan Mercedes-Benz adalah rival abadi, tapi demi mengembangkan mobil elektrik, keduanya meneken kerja sama senilai 1 miliar Dolar Amerika atau setara dengan Rp 14 triliun.

Kabar kerja sama antara BMW dan Mercedes-Benz memang sempat muncul beberapa waktu lalu. Meski sempat ditentang oleh kedua insinyur di dua perusahaan tersebut, karena mereka tidak ingin adanya konsep sharing platform.

Tapi mengingat mahalnya ongkos pengembangan mobil elektrik, membuat BMW dan Mercedes-Benz mau tak mau bekerja sama dengan konsep sharing platform.

Melansir dari Electrek, keduanya akan bekerja sama dalam pengembangan mobil elektrik dan juga mobil otonom atau mobil swakemudi. Selain itu, beberapa layanan mobilitas di kedua perusahaan tersebut juga turut digabungkan dalam kerja sama ini, yaitu:

  • REACH NOW untuk layanan pembiayaan
  • CHARGE NOW untuk sistem pengecasan
  • FREE NOW untuk sistem taxi dan ride hailing
  • PARK NOW untuk sistem kelola parkir
  • SHARE NOW untuk sistem car-sharing.

 

Mobil Listrik BMW Akan Gunakan Desain Sederhana. (Road And Track)
Mobil Listrik BMW Akan Gunakan Desain Sederhana. (Road And Track)

Dieter Zetsche, selaku Chairman of the Board of Management of Daimler AG dan kepala divisi mobil di Mercedes-Benz mengatakan ''Pelayanan mobilitas kami punya basis pelanggan yang kuat dan kami siap bekerja sama secara strategis ke depan. Dengan investasi Rp 14 triliun, kami yakin bisa jadi pasar yang terdepan untuk layanan ini.''

Senada, Harald Krueger, selaku Management Board Chairman di BMW AG menyampaikan ''Kami akan menjadi game changer. Kami sudah memiliki lebih dari 60 juta pelanggan saat ini. Visi kami jelas, dengan menggabungkan lima layanan mobilitas, kami akan menghadirkan sistem elektrik penuh di setiap layanan.''

Kesepakatan kerja sama antara BMW dan Mercedes-Benz ini, memang cukup mengejutkan, mengingat keduanya adalah rival di industri otomotif. Tapi, biaya pengembangan mobil elektrik yang tidak murah, membuatnya harus melakukan kerja sama ini.

Berita Terkait

Berita Terkini