Mobil

Gara-gara Bocah Sekolah, Pemobil Ini Terancam Dicabut SIM-nya

Berutung si pemobil mampu menghindar, sehingga tidak terjadi laka lantas.

Angga Roni Priambodo | Praba Mustika

Ilustrasi Menyeberang Jalan. (Pexels/Pham Koai)
Ilustrasi Menyeberang Jalan. (Pexels/Pham Koai)

Mobimoto.com - Siapapun pengguna jalan haruslah bisa saling menghormati dan menghargai. Nggak cuma pengguna kendaraan bermotor, tapi juga pesepeda maupun pejalan kaki. Karena pada beberapa kasus, insiden kecelakaan bermula karena pejalan kaki yang tidak melihat sekitar.

Seperti yang dialami pemobil, yang hampir saja menabrak bocah SD yang tiba-tiba menyeberang jalan. Jika saja terjadi laka lantas, pemobil terancam dicabut SIM-nya. Lebih dari sekadar dicabut Surat Izin Mengemudi (SIM), pemobil ini juga mengalami kerugian lain.

Seperti dilansir Stomp, kejadian yang terjadi di Bedok Reservoir Road di Singapura ini terekam dari dashcam si pemobil.  Dalam rekaman tersebut memperlihatkan kalau mobil melaju dengan kecepatan yang cukup stabil, di kisaran 45 kilometer per jam. Sampai kemudian, terlihat ada seoran bocah SD yang hendak menyeberang, dan parahnya lagi sambil berlari.

Beruntung si pemobil mampu bermanuver untuk menghindari bocah SD yang hendak menyeberang. Pemobil yang videonya diunggah di jejaring Facebook oleh ROADS.sg ini pun mengatakan, ''Apa-apaan ini. Aku hampir saja kehilangan SIM dan membunuh bocah ini. Dia menyeberang jalan saat lampu (lalu lintas) masih hijau. DIa pasti dari SD Telok Kurau.''

Setelah ditindak lanjuti, benar saja kalau bocah SD yang menyeberang jalan dengan tiba-tiba tanpa melihat sekitar ini, berasal dari SD yang disebut oleh pemobil.

Orang tua bocah itu pun telah diberi tahu oleh pihak sekolah untuk kemudian mengimbau kepada si anak agar lebih berhati-hati lagi saat menyeberang jalan. Rencananya, pihak sekolah akan menggunakan video di atas, untuk membagikan pesan keselamatan.

Itulah mengapa anak sekolah harus mulai diajarkan tentang keamanan di jalan, terutama agar tidak menyeberang secara tiba-tiba atau sembarangan. Karena jika terjadi insiden kecelakaan, tak cuma merugikan si bocah tersebut, tapi juga pengguna jalan yang lain seperti pemotor atau pemobil, yang terancam kehilangan SIM.

Berita Terkait

Berita Terkini