Mobimoto.com - Pungutan liar mungkin sudah jadi hal biasa bagi para sopir truk. Seperti yang dirasakan sopir truk yang satu ini. Lewat video yang direkam menggunakan ponselnya, ia mengungkap praktik pungli di jalan tol agar tidak dihentikan oleh PJR.
Praktik pungli yang dialami sopir truk memang bisa datang dari mana saja. Tak selalu datang dari oknum warga tapi juga sering kita melihat sopir truk yang harus melakukan negosiasi dengan petugas kepolisian agar tidak distop saat membawa muatan.
Baca Juga
Melalui rekaman video singkat yang diunggah di jejaring Facebook, terlihat sopir truk menepikan kendaraannya ke bahu jalan, tepat di belakang mobil PJR (Patroli Jalan Raya).
Di awal video terdengar sopir truk dan kernet yang sedang mencari uang, untuk diberikan kepada petugas yang sudah menunggu di bahu jalan.
"Rp 20 ribuan nggak ada? Uang pas aja," kata sopir kepada kernet menggunakan bahasa Jawa. Setelahnya, sang sopir memberi uang senilai Rp 30 ribu kepada kernet.
Kemudian kernet pun turun dan menghampiri mobil PJR. Sopir truk yang masih di dalam mobil pun memberikan penjelasan.
"Ngasih sarapan untuk PJR di jalan tol, lur... Wih, Rp 30 ribu langsung pergi tuh. Di depan nyari truk lagi disuruh berhenti." Katanya.
Sayangnya sopir truk tidak menjelaskan di ruas tol mana, saat ia memberikan uang Rp 30 ribu kepada petugas PJR agar tidak dihentikan dan bisa meneruskan perjalanan.
Unggahan video di atas pun mengundang berbagai reaksi dari warganet. Ada yang miris namun ada juga yang melihat realita bahwa sopir truk juga kerap melakukan pelanggaran.
"Sudah lazim, nggak bakal bisa dihilangkan selama duit itu gurih," kata Hero.
"Sudah pasti kelebihan muatan. Pasti lah begitu, udah apal. Supir dan polisi sama-sama diuntungkan kok." kata Anggara.