Mobil

Gara-Gara Virus Corona Harga Minyak Terancam Anjlok, Kok Bisa?

Akankah penurunan harga BBM juga akan terjadi di tanah air?

Irwan Febri Rialdi | Cesar Uji Tawakal

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (suara.com)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (suara.com)

Mobimoto.com - Makin intensnya pergerakan masyarakat secara global dalam memerangi virus corona membawa imbas pada harga minyak.

Dilansir dari Autoevolution, anjloknya harga minyak disebabkan oleh menurunnya permintaan terhadap emas hitam tersebut.

Menurunnya permintaan tersebut dipicu oleh maraknya imbauan untuk tetap berada di rumah, sehingga penggunaan bahan bakar pada kendaraan menurun drastis.

Untuk alasan ekonomi, para penghasil minyak tetap mengoperasikan alat produksi mereka sehingga suplai tetap berdatangan walaupun permintaan merosot.

Ilustrasi suasana pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU. [Suara.com-Kurniawan Mas'ud]
Ilustrasi suasana pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU. [Suara.com-Kurniawan Mas'ud]

Di Amerika Serikat, harga minyak mencapai 20 dolar AS per barel, yang mana merupakan harga terendah dalam 18 tahun terakhir.

Menurunnya harga minyak ini tentu membawa efek yang signifikan pada perusahaan dan juga negara yang menggantungkan hidupnya sebagai penghasil minyak.

Namun, di sisi lain, menurunnya penggunaan alat transportasi juga membawa dampak bagus bagi lingkungan di mana polusi udara menurun drastis.

Akankah harga BBM juga menurun di Tanah Air? Mengingat penggunaan kendaraan di Indonesia juga menurun drastis selama masa darurat corona.

Berita Terkait

Berita Terkini