Mobil

Apa Saja Jenis Sistem Transmisi pada Mobil Matic?

Walau sama-sama matic, ternyata isi transmisi mobil beda-beda, lho.

Cesar Uji Tawakal

Pindahkan Tuas Transmisi Mobil Matic Kamu ke Posisi P (Parkir). (pixabay)
Pindahkan Tuas Transmisi Mobil Matic Kamu ke Posisi P (Parkir). (pixabay)

Mobimoto.com - Sistem transmisi pada mobil matic adalah salah satu komponen penting yang mempengaruhi performa dan kenyamanan berkendara.

Ada beberapa jenis sistem transmisi yang digunakan pada mobil matic, antara lain:

- CVT (Continuously Variable Transmission). Sistem ini menggunakan sabuk atau rantai yang menghubungkan dua puli berukuran variabel. Keunggulan sistem ini adalah dapat menghasilkan perpindahan gigi yang halus dan efisien, serta mengurangi getaran dan suara mesin. Namun, sistem ini juga memiliki kelemahan, seperti rentan terhadap panas dan gesekan, serta kurang responsif saat akselerasi.

- AT (Automatic Transmission). Sistem ini menggunakan torque converter yang mengubah torsi mesin menjadi daya gerak roda. Keunggulan sistem ini adalah mudah digunakan dan nyaman, serta dapat menyesuaikan kecepatan dan torsi sesuai dengan kondisi jalan. Namun, sistem ini juga memiliki kelemahan, seperti boros bahan bakar dan oli, serta membutuhkan perawatan yang lebih sering.

- DCT (Dual Clutch Transmission). Sistem ini menggunakan dua kopling yang bergantian mengoperasikan gigi ganjil dan genap. Keunggulan sistem ini adalah dapat menghasilkan perpindahan gigi yang cepat dan presisi, serta meningkatkan performa dan efisiensi bahan bakar. Namun, sistem ini juga memiliki kelemahan, seperti biaya produksi dan perbaikan yang tinggi, serta berisiko terjadi overheat.

- AMT (Automated Manual Transmission). Sistem ini menggunakan kopling dan gigi manual yang dikontrol oleh komputer. Keunggulan sistem ini adalah lebih murah dan hemat bahan bakar daripada sistem transmisi otomatis lainnya, serta dapat memberikan sensasi berkendara seperti mobil manual. Namun, sistem ini juga memiliki kelemahan, seperti perpindahan gigi yang kurang halus dan responsif, serta rentan terhadap kerusakan komponen elektronik.

Berita Terkait

Berita Terkini