Mobil

Dunia Kelebihan Produksi Mobil, Geely Tak Akan Bangun Pabrik Baru, Termasuk di Indonesia?

Geely tadinya bilang tak menutup kemungkinan akan membangun pabrik sendiri di Indonesia.

Liberty Jemadu

Pabrik Geely di Changxing, China yang memiliki kapasitas produksi hingga 400.000 unit per tahun. [Mobimoto.com/Liberty Jemadu]
Pabrik Geely di Changxing, China yang memiliki kapasitas produksi hingga 400.000 unit per tahun. [Mobimoto.com/Liberty Jemadu]

Mobimoto.com - Pendiri dan Chairman Geely, Li Shufu akhirnya mengakui bahwa industri otomotif dunia sedang menghadapi kondisi kelebihan kapasitas produksi mobil.

Menghadapi situasi ini, Li seperti dilansir dari Reuters, Senin (9/6/2025), mengatakan Geely telah memutuskan tidak akan membangun pabrik mobil baru dan tidak akan menambah kapasitas produksi di pabrik-pabrik yang sudah ada.

Kebijakan itu disampaikan Li ketika pasar otomotif China sedang menghadapi perang harga yang brutal, yang juga memicu perselisihan di antara merek-merek mobil besar China termasuk BYD, Chery serta GWM.

Keputusan ini tentu saja akan berpengaruh pada bisnis Geely di Indonesia, pasar yang baru digelutinya kurang dari setahun terakhir.

Saat ini Geely sedang menggunakan fasilitas produksi milik PT Handal Indonesia Motor di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik perakitan ini akan mulai beroperasi pada Kuartal III tahun 2025.

Pada akhir Maret lalu, Brand Director Geely Auto Indonesia, Yusuf Anshori mengatakan tidak tertutup kemungkinan Geely akan membangun pabrik sendiri di Tanah Air, mengikuti jejak Wuling dan BYD.

"Ketika respons masyarakat besar terhadap Geely, tidak menutup kemungkinan kita buat pabrik sendiri," kata Yusuf ketika berbicara soal peluang Geely membangun pabrik di Indonesia.

Tetapi dengan perkembangan terbaru ini, sepertinya kemungkinan itu sudah pupus. Apa lagi kalau berkaca pada pengalaman Geely di Brasil.

Geely diketahui berencana memanfaatkan pabrik Renault di Brasil untuk mengembangkan bisnisnya di pasar otomotif terbesar Amerika Selatan tersebut.

Tak hanya menggunakan pabrik Renault, Geely bahkan berencana membeli sebagian saham Renault, merek mobil asal Prancis, di unit bisnis mereka di Brasil.

Tetapi pada April kemarin pemerintah China mengeluarkan kebijakan yang melarang Geely untuk bekerja sama dan membeli saham Renault di Brasil.

Berita Terkait

Berita Terkini