Mobimoto.com - Honda PCX Hybrid akhirnya mengaspal di Indonesia. Sepeda motor premium tersebut tergolong unik karena dibekali baterai lithium ion.
Masih banyak sepeda motor yang mengandalkan mesin konvensional. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk merek baru Honda PCX Hybrid.
Baca Juga
Motor matic yang mulai dipasarkan di Indonesia ini mengusung teknologi canggih.
Baterai lithium ion dipilih sebagai bekal tenaga sekunder yang menjanjikan efisiensi dan efektivitas bagi pengendaranya.
Sayang, karena memanfaatkan energi kimia baterai tersebut memiliki penurunan kualitas secara bertahap.
Baterai Honda PCX Hybrid normalnya akan mati jika telah berumur 8 tahun. Sementara performa assistnya akan menurun setelah 4 tahun digunakan.
Jadi mirip seperti baterai smartphone atau laptop nih sob!
Dengan teknologi canggih, baterai bisa dipastikan kebal dan awet. Kecuali jika ada faktor lain yang mampu merusaknya.
Bagi kalian yang masih bingung, baterai PCX Hybrid akan dipasangkan di bawah jok.
Untuk mengecek kapasitas daya tinggal lihat speedometer. Ada indikator khusus yang akan memberikan isyarat apakah baterai lemah atau bahkan rusak.
Saat baterai habis, cukup diisi dayanya dengan menghidupkan mesin beberapa saat. Kemudian cek apakah daya baterai bertambah atau tidak.
Sejatinya, baterai Honda PCX hanya berfungsi membantu akselerasi kerja dan menambah tenaga. Jika baterai habis, motor tetap bisa digunakan.
Honda PCX Hybrid berkapasitas mesin 150 cc dan dibanderol harga Rp 40,3 jutaan. (*)