Mobimoto.com - Tahun 1954 menandai berdirinya perusahaan onderdil balap, Yoshimura. Perusahaan asal Jepang ini memiliki penyebaran produk hingga ke berbagai negara, salah satunya sampai ke Indonesia. Namun siapa sangka, perusahaan yang terkenal sebagai penghasil knalpot racing ini didirikan seorang mekanik tua. Bagaimana kisahnya?

Semua ini bermula dari seseorang bernama Hideo Yoshimura yang merupakan seorang mekanik pesawat selama perang dunia II. Namun tak hanya ahli pesawat, orang yang memiliki julukan 'si Kakek' ini gemar memodifikasi kendaraan yang memiliki ruang pembakaran, termasuk mobil dan motor. Hasil karyanya pun makin terkenal, karena semua kendaraan hasil karya kakek ini menjadi lebih bertenaga.
Baca Juga
Foto Bareng Presiden Jokowi, Pose Emak-Emak ini Jadi Sorotan
Remaja Nekat Pukul Polisi Karena Ogah Ditilang, Akhirnya Malah Diringkus
Aksi Spiderman dari Geber Vespa Hingga Kena Semprot Dishub Salatiga, Ngakak
Heboh Mobil dari film Back to The Future di Indonesia, Punya Siapa?
Tega, Dua Oknum Ojol Kerja Sama Curi Tabung Gas Pedagang Batagor

Tak hanya mahir mengoprek motor, Hideo Yoshimura juga fasih berbahasa Inggris. Kemampuannya ini dipengaruhi oleh lokasi ia berkarya. Kebetulan 'racikan' Yoshimura dikerjakan di bengkel kakaknya yang bertempat di dekat Pangkalan Udara Itamura yang kini bernama Bandara Fukuoka, membuat kirpahnya terdengar hingga ke telinga orang Amerika Serikat yang sering berlalu lalang di bandara tersebut.
Motor-motor garapan Yoshimura pun banyak menjadi incaran para warga negara asing. Berhubung saat itu kurs dolar AS sedang sangat kuat terhadap mata uang Jepang, bisnis bengkel dari Hideo 'Kakek' Yoshimura pun berkembang.

Tak berhenti di situ, namanya kemudian menjadi terkenal, membuat dirinya direkrut oleh berbagai tim balap sebagai mekanik. Berbagai kompetisi balap pun ia ikuti, hingga pada 1978, dirinya atas nama perusahaan Yoshimura menjalin kerjasama jangka panjang dengan Suzuki. Membuat motor GS1000 yang dikendarai Steve McLaughin digdaya di ajang balap Daytona Superbike.

Kiprah sang 'Kakek' bersama perusahaannya pun terus berkembang. Hingga akhirnya kini menjadi produsen onderdil balap terkemuka di dunia.