Mobimoto.com - Kisah ojol memang kerap sekali dibagikan di media sosial, baik itu kisah sedih ataupun kisah menarik lainnya. Mereka berbagi untuk menyalurkan uneg-uneg agar lebih plong.
Kali ini, sebuah kisah ojol dibagikan oleh sebuah akun Wonk Jowo dan kemudian direpost oleh akun Twitter BuayaUbanan.
Baca Juga
Dalam unggahannya tersebut, ojol curhat kalau mendapatkan customer yang tak mau bayar tarif usai menggunakan jasanya. Bahkan customer tersebut memberikan rating buruk kepada ojol tersebut.
Kisah berawal ketika sang ojol mengantarkan customer menuju ke sebuah bandara pada pagi buta. Sampai di bandara, customer tersebut membayar dengan uang Rp 100 ribu.
Ojol tak punya kembalian lantaran masih pagi buta dan diduga customer tersebut menjadi yang pertama. Padahal tarif yang dibayarkan hanya Rp 19 ribu saja. Namanya juga tak ada kembalian, ojol pun bingung. Lalu sang ojol tersebut berinisiatif untuk meng-gratis-kan customer tersebut.
Keesokan harinya, ia pun syok melihat ada pemberitahuan di aplikasinya. Ternyata ada bintang 2 masuk. Setelah ditelusuri ternyata customer yang diantarkan ojol tersebut memberikan rating bintang 2.
Tak sampai disitu saja, ojol tersebut mendapatkan pesan negatif yang menyebut kalau dirinya malas cari tukaran uang.
"Abang grabnya males tidak mau berusaha. Tidak mau cari tukeran uang," tulis dalam narasi curhatan tersebut.
Sang ojol pun geram. Padahal kan customer sudah digratiskan dan ojol ikhlas tidak dibayar, malah memberikan rating buruk.
Ojol tersebut pun berinisiatif untuk datang ke rumah customer. Setelah sampai di dekat rumah customer, sang ojol itupun tidak langsung mendatanginya.
Ojol memilih untuk datang ke musala. Di sana ia meminta bantuan kepada marbot untuk mengumumkan bahwa customer belum membayar tarif setelah menggunakan jasanya.
"Assalamualaikum. Kepada ibu I** yang order dari rumah ke bandara. Pada hari Senin sekitar jam 6 pagi belum bayar sebesar Rp 19 ribu. Tolong kesadarannya," tulis narasi yang disampaikan marbot melalui toa masjig.
Lalu customer dan sekeluarga datang ke musala. Curhat ini pun viral di media sosial dan mendapatkan respons dari warganet di kolom komentar.
"Emang boleh ya pinjam mic musala cuman siarin beginian. Salut bener perjuangannya," tulis @ell**.
"Saya rs penumpang hrs maklum ya, ini kan tranportasi online, bykan pakai pembayaran via aplikasi, pesannya jg via aplikasi, jgn di anggap wajib sediain kembalian, lg apa alasannya ngasi * 2? terhina gt di ksh gratis?" beber @chr***.
"Satu keluarga datang semua masing-masing ngasih 19K? Wah panen dong abangnya," celetuk @kebo***.