Motor

Mengisi Radiator Motor, Sebaiknya Pakai Coolant atau Air Biasa?

Banyak yang berpendapat bahwa tak apa untuk mengisi radiator motor dengan menggunakan air biasa. Benarkah?

Cesar Uji Tawakal

Contoh motor yang memiliki komponen radiator. (yamaha-motor.co.id)
Contoh motor yang memiliki komponen radiator. (yamaha-motor.co.id)

Mobimoto.com - Mengisi radiator motor dengan cairan yang tepat adalah langkah penting dalam menjaga suhu mesin tetap terkendali dan mencegah masalah yang mungkin muncul akibat panas berlebih.

Pilihan antara menggunakan coolant (cairan pendingin khusus) atau air biasa sering kali menjadi perdebatan. Mari kita jelajahi keuntungan dan kerugian dari keduanya untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Penggunaan Coolant

Keuntungan:

1. Pengendalian Suhu yang Lebih Baik: Coolant biasanya memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air biasa. Ini berarti coolant dapat menjaga suhu mesin tetap stabil bahkan dalam kondisi panas ekstrem.

2. Antifreeze: Coolant sering kali mengandung antifreeze yang membantu mencegah pembekuan pada suhu rendah. Ini merupakan keuntungan terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan musim dingin yang ekstrem.

3. Anti-Korosi: Coolant mengandung bahan anti-korosi yang membantu melindungi sistem pendinginan dari kerusakan akibat karat atau korosi. Ini menjaga kinerja radiator dan komponen lainnya dalam kondisi yang baik.

4. Pelindung Terhadap Overheating: Coolant juga dapat melindungi mesin dari risiko overheating atau panas berlebih. Hal ini penting terutama dalam perjalanan panjang atau saat menghadapi kemacetan yang membuat mesin bekerja ekstra keras.

Kerugian:

1. Biaya Lebih Tinggi: Coolant biasanya lebih mahal daripada air biasa. Namun, investasi ini sebanding dengan manfaat yang ditawarkan oleh coolant.

Penggunaan Air Biasa:

Keuntungan:

1. Biaya Lebih Rendah: Air biasa lebih murah dan mudah didapatkan, sehingga bisa menjadi pilihan bagi yang ingin menghemat biaya.

Kerugian:

1. Kurang Efektif dalam Suhu Ekstrem: Air biasa memiliki titik didih yang lebih rendah daripada coolant. Ini membuatnya kurang efektif dalam mengendalikan suhu mesin saat terpapar suhu ekstrem atau kondisi panas.

2. Tidak Ada Pelindung Antifreeze: Air biasa tidak memiliki sifat antifreeze, sehingga tidak melindungi sistem pendinginan dari risiko pembekuan saat suhu turun.

3. Korosi: Penggunaan air biasa dapat meningkatkan risiko terjadinya korosi pada sistem pendinginan, terutama jika air mengandung mineral atau partikel yang dapat merusak komponen mesin.

Kesimpulan

Dalam kebanyakan kasus, menggunakan coolant adalah pilihan yang lebih bijak. Coolant memiliki banyak manfaat, seperti pengendalian suhu yang lebih baik, antifreeze, dan sifat anti-korosi. Meskipun biayanya lebih tinggi, manfaat yang ditawarkan oleh coolant jauh lebih berarti dalam jangka panjang untuk menjaga kesehatan mesin dan menghindari masalah yang mungkin muncul akibat penggunaan air biasa. Jika Anda ragu, selalu merujuk pada panduan dan rekomendasi produsen kendaraan untuk memastikan Anda menggunakan cairan yang sesuai untuk sistem pendinginan motor Anda.

Berita Terkait

Berita Terkini

Motor

Knalpot Racing, Benarkah Bikin Boros Bensin?

Ingin tahu fakta di balik mitos knalpot racing bikin boros bensin? Temukan penjelasan lengkapnya di sini, termasuk faktor yang memengaruhi konsumsi BBM dan hasil penelitiannya.