Tips

Berikut Perbedaan Isi Ban, Angin Biasa vs Nitrogen.

Seberapa 'ngefek' sih nitrogen pada ban kendaraan?

Agung Pratnyawan | Cesar Uji Tawakal

Ban yang kurang tekanan angin tentu akan menjadi licin, apalagi di tempat basah, bahkan bersalju. (thetelegraph.co.uk)
Ban yang kurang tekanan angin tentu akan menjadi licin, apalagi di tempat basah, bahkan bersalju. (thetelegraph.co.uk)

Mobimoto.com - Pernah melihat tempat pengisian angin ban yang 'menjajakan' nitrogen? Sebenarnya, apa yang bagus sih dari nitrogen dibandingkan isi angin biasa? Ayo kita ulas faktanya.

1. Angin biasa juga mengandung nitrogen?

Ilustrasi Ban Mobil. (pixabay.com)
Ilustrasi Ban Mobil. (pixabay.com)


Sudah bukan rahasia jika kandungan udara yang ada di Bumi terdiri dari 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan sisanya adalah gas lain. Jadi, bukankah sama saja ngisi angin biasa dan angin nitrogen? Tentu saja tidak. Dalam udara biasa juga terkandung zat-zat lain, misalnya karbon dioksida, uap air dan zat lainnya.

Zat-zat tersebut bisa menyebabkan karat pada pelek kendaraan, baik mobil maupun motor. Bahasa kerennya, nitrogen itu non-korosif. Walaupun cuma dalam kebanyakan kasus cuma bercak karat sih, soalnya pelek-pelek jaman sekarang tentunya sudah berstandar SNI sehingga mereka tentu dilapisi bahan-bahan tertentu agar awet.

2. Berat jenis ringan.

Ilsutrasi. (pexels.com/Quintin Gellar)
Ban yang 'enteng' performa optimal. (pexels.com/Quintin Gellar)


Apa yang bagus dari berat jenis yang ringan? Ya simpel, berat ban yang terisi nitrogen akan lebih ringan. Hal ini tentu akan berpengaruh pada laju kendaraan anda karena semakin berat ban, semakin terbebani kinerja mesin. Efek yang ditimbulkan oleh ban yang lebih berat adalah bahan bakar yang lebih boros, dan tentu saja kalah 'cepat'.

Walaupun masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kecepatan, misalnya ukuran kubikasi mesin dan lain-lain, tapi tidak ada salahnya untuk meringankan kerja mesin agar lebih awet dan efisien. Lagian kalau ban jadi enteng, mau bermanuver juga lebih enak kok.

3. Jarang 'kempes'.

Cek tekanan ban. (motorcycle.com)
Cek tekanan ban. (motorcycle.com)


Bukannya tidak bisa kempes, tapi ban yang diisi dengan nitrogen berbeda dengan ban yang diisi angin biasa. Ban yang diisi angin biasa sering kali kempes sendiri, apalagi kalau jarang dipakai.

Ban yang berisi nitrogen lebih susah kempes, hal ini diakibatkan molekul nitrogen yang lebih besar sehingga molekulnya susah 'brojol', jarang kempes deh. Tapi kalau ban bocor itu beda cerita...

4. Bagus untuk pelek, bagus juga untuk ban.

Ilustrasi Ban Mobil. (pixabay.com)
Ban yang agak kempes cepat halus. (pixabay.com)


Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sifat non-korosif pada nitrogen membuat karet ban menjadi awet dan tidak cepat 'getas'.

Selain itu, karena ban dengan isi nitrogen jarang kempes alias kurang tekanan angin, maka ban senantiasa terjaga dalam bentuk idealnya, sehingga tidak terjadi gesekan 'tidak diperlukan' antara ban dengan aspal, ban jadi nggak cepat halus.

Gimana, sudah pakai nitrogen belum?

Berita Terkait

Berita Terkini