Tips

Pilih Oli Kental atau Encer? Ini Plus-Minusnya

Macam-macam motor memiliki kebutuhan oli yang berbeda-beda pula.

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

Oli yang berwarna hitam pekat, sudah harus diganti. (Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal
Oli yang berwarna hitam pekat, sudah harus diganti. (Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal

Mobimoto.com - Dalam merawat mesin kendaraan, salah satu hal yang paling penting adalah perawatan oli. Untuk satu jenis kendaraan sendiri ada berbagai jenis macam oli. Mulai dari jenis, merek, dan lain-lain.

Dengan beragamnya jenis oli tentu membuat kita sebagai calon pembeli bingung untuk memilih oli yang tepat untuk kendaraannya. Untuk itu, Mobimoto.com mendatangi sebuah bengkel di Solo untuk meminta pendapat ahli. Jadi bagaimana memilih oli yang tepat dari segi kekentalannya?

Menurut salah satu mekanik bengkel Rajawali Motor, memilih oli dari berdasarkan kekentalan membutuhkan beberapa pertimbangan. Pertimbangan tersebut diperlukan karena tiap oli memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing.

Mekanik saat mengganti oli motor. (Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal)
Mekanik saat mengganti oli motor. (Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal)

''Kalau milih oli, kental-enggaknya oli itu tergantung si pemilik ingin motornya seperti apa.'' ujar mekanik tersebut.

''Oli encer itu bikin tarikan enteng. Selain itu motor jadi mudah nyala. Biasanya motor-motor baru lebih banyak yang memakai oli encer, karena mesinnya masih rapat tiap komponennya. Juga agar tarikan lebih responsif.'' ujarnya.

''Kalau motor lawas biasanya lebih sering pakai oli kental, yang 20w-50 misalnya. Oli kental itu bikin suara berisik mesin jadi lebih halus. Cocok untuk kendaraan lawas yang part nya udah agak longgar. Resikonya tarikan jadi berat, tapi alus dan minim getaran.''

Jadi dapat disimpulkan bahwa pemilihan oli berdasarkan kekentalan itu juga harus mempertimbangkan usia motor, dan juga kebutuhan akan responsifitas kendaraan. Jangan lupa rawat motor kalian ya!

Berita Terkait

Berita Terkini