Events

Fernando Alonso Dicoret dari Daftar Pebalap Red Bull

Masa depan Fernando Alonso di dunia balap makin suram, Red Bull menolaknya.

Rendy Adrikni Sadikin | Husna Rahmayunita

Fernando Alonso. (eurosport.co.uk)
Fernando Alonso. (eurosport.co.uk)

Mobimoto.com - Kabar buruk datang untuk pebalap Fernando Alonso. Namanya dicoret dari daftar pebalap Tim Red Bull.

Ya, setelah gagal bersinar bersama Tim Mc Laren, sempat beredar kabar jika Fernando Alonso bakal menggantikan Daniel Ricciardo untuk F1 2019 di Tim Red Bull.

Tapi sayang, Christian Horner selaku Bos Red Bull seperti menuang air dingin ke atas kepala Fernando Alonso.

Keputusan Daniel Ricciardo untuk meninggalkan Red Bull dan pindah ke Renault memang cukup mengejutkan.

Bos Red Bull pun kemudian mencari beberapa kandidat yang berasal dari kalangan pebalap junior. Munculah kemudian nama Carlos Sainz dan Pierre Gasly.

Uniknya, nama Fernando Alonso muncul sebagai pengganti. Pebalap senior itu dianggap sudah frutrasi di McLaren dan ingin segera hijrah.

Pantas jika Tim Red Bull sempat menyinggung namanya.

Fernando Alonso (autoweek.com)
Fernando Alonso (autoweek.com)

Dua kali menjadi juara dunia, nyatanya tak membuat pebalap berkebangsaan Spanyol tersebut bisa mempertahankan prestasi. Bahkan yang menyedihkan, prestasinya makin memburuk dari tahun ke tahun.

Prestasi terakhir diperoleh Fernando Alonso di tahun 2013. Bersama Tim Scuderia Ferrari dirinya berhasil menjadi runner-up musim tersebut.

Sayang, performa loyo Fernando Alonso ternyata juga terendus bos Red Bull. Meski sebetulnya Christian Horner sebetulnya mengakui talenta pebalap senior F1 tersebut.

"Saya sangat menghormati Fernando Alonso, dia adalah pebalap yang hebat dan fantastis," ujar Christian Horner seperti yang dikutip dari crash.net.

Walaupun sudah melontarkan kalimat pujian, bos Red Bull mengaggap Fernando Alonso tak layak bergabung ke tim karena rekam jejaknya selama ini.

"Fernando Alonso cenderung menyebabkan sedikit kekacauan di mana pun dia pergi. Saya tidak yakin jika dia bergabung dengan tim," tandas Christian Horner.

Bos Red Bull pun bersikeras ingin menegakkan tradisi untuk mempromosikan bakat dari masing-masing pebalap seperti yang telah dilakukan selama satu dekade terakhir.

Dirinya bersama tim ogah mengambil risiko dengan merekrut pebalap yang jelas tinggal menghitung hari kariernya.

Mereka ingin pebalap muda yang bisa benar-benar mengendarai mobil dan menorehkan kesuksesan.

"Preferensi kami yaitu beinvestasi dengan pebalap muda. Kami beruntung memiliki beberapa pengemudi yang memiliki talenta hebat," tambah Christian Horner.

Gimana nih nasib Fernando Alonso?

Berita Terkait

Berita Terkini