Mobimoto.com - Kegagalan Honda untuk tampil cepat dan konsisten selama dua musim terakhir membuat pabrikan Jepang ini wajib berbenah.
Namun absennya Marc Marquez, pembalap andalan Honda akibat penglihatan ganda membuat pengembangan motor RC213V musim depan cukup terganggu.
Baca Juga
Tahun Fiskal 2021, Indonesia Cetak Prestasi Tertinggi untuk Lingkup Mitsubishi Global
Tak Mau Terobos Palang Pintu Kereta Api, Aksi Penumpang Mobil Ini Justru Bikin Heran Publik
Dukung Program Pemerintah KBLBB, PLN Selenggarakan Electric Culinary Festival 2022 di Kabupaten Bulukumba
Potret Petugas SPBU saat Isi Bensin Honda Vario Jadi Sorotan, Sosok di Kantong Dadanya Bikin Publik Salfok
Akan Mengurus Perpanjangan Masa Berlaku Dokumen Mengemudi? Ini Daftar Lokasi SIM Keliling untuk Senin
Padahal momen libur kompetisi seperti saat ini adalah waktu yang krusial untuk memperbaiki motor, khususnya Honda yang penampilannya dua musim terakhir angin-anginan.
Motor-motor Honda tampaknya sulit dijinakkan oleh para pembalap Honda.
Terkait hal ini, punggawa Repsol Honda, Pol Espargaro mengaku bahwa ia heran dengan Marc Marquez yang bisa jadi juara dalam kondisi tak begitu fit dan motor yang masih 'mentah'.
"Saya mengatakan bahwa Marc Marquez masih pembalap terhebat karena saya melihat apa yang ia lakukan. Dia punya bakat yang berada di level berbeda," tutur Pol, seperti dilansir dari Marca.

Performa motor Honda yang kurang menjanjikan membuat Pol Espargaro merasa gusar.
"Saya tak ingin mengatakan 'Musim ini berjalan bagus, saya senang bisa masuk 10 besar', tidak, saya sudah di kejuaraan selama 15 tahun, saya harus memacu diri saya sendiri," tutur pria Spanyol ini.
"Marc membuat patokan performa pembalap kian tinggi, dia bisa menang dengan motor seperti ini," lanjut Pol.
"Pencapaian Marc membauat saya sadar bahwa saya berada di level berbeda, saya akan bekerja sangat maksimal selama tes pramusim untuk mempersiapkan tahun depan," pungkas adik dari pembalap Aprilia, Aleix Espargaro tersebut.