Mobil

Mobil Ini Dilarang Digunakan di Korea Selatan, Apa Itu?

Adanya cacat produksi membuat BMW harus melakukan recall.

Agung Pratnyawan | Cesar Uji Tawakal

Ilustrasi Logo BMW. (pxhere.com)
Ilustrasi Logo BMW. (pxhere.com)

Mobimoto.com - Pemerintah Korea Selatan mengeluarkan aturan pelarangan penggunaan mobil BMW.

Aturan pelarangan itu diterbitkan lantaran terdapat cacat produksi pada bebarapa produk dari produsen mobil asal Jerman itu.

Recall ini harus dilakukan BMW lantaran adanya cacat produksi pada bagian modul resirkulasi gas buang atau Exhaust Gas Recirulation (EGR). Adanya sejumlah kecil pendingin glikol yang dapat keluar dan menumpuk dalam EGR.

Pendingin ini jika tercampur dengan sedimen karbon dan minyak akan mudah terbakar, melelehkan intake manifold dan menghasilkan nyala api terbuka.

Sejauh ini sudah terdapat 40 kasus BMW terbakar karena hal tersebut. Sehingga pemerintah melakukan pelarangan. Bahkan bagi mereka yang 'kepergok' mengendarai BMW akan dikenai tindakan hukum, termasuk satu tahun penjara jika mobil ini terbakar.

Bagian Mesin Juga Ikut Dibersihkan. (Mobimoto.com/Praba Mustika)
Ilustrasi perbaikan mesin. (Mobimoto.com/Praba Mustika)

Keputusan ini dibuat agar pemilik membawa mobil mereka ke dealer terdekat. Dari 100.000 kendaraan yang seharunysa ditarik, masih ada 27.000 kendaraan yang masih belum kena recall.

Sehingga hal tersebut memicu Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, dan transportasi Korea untuk memaksa BMW untuk mencari alternatif.

Pada 8 Agustus pun, BMW mengumumkan penarikan beberapa model, yakni Seri 3, Seri 4, Seri 5, Seri 6, Seri 7, X3, X4, X5, dan X6.

Semua model yang mengalami masalah dilengkapi mesin diesel yang memiliki empat silinder dan mereka dirakit pada April 2015 hingga September 2016.

Sementara untuk mesin yang memiliki 6 silinder, mereka diproduksi dari Juli 2012 hingga Juni 2015.

Namun tenang, masalah ini hanya terjadi di Korea Selatan dan Eropa. Karena pihak BMW Indonesia belum mengumumkan apapun terkait ini.

Berita Terkait

Berita Terkini